Menteri UMKM Tegaskan Strategi ATM Wajib Inovasi Berbasis Riset

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, tegaskan strategi ATM. Sumber. rmbanten.com Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa strategi Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) bukan sekadar meniru, melainkan mendorong inovasi berbasis riset dan pengembangan. Strategi yang terbukti efektif di sejumlah negara maju itu harus diterapkan secara etis agar mampu menghasilkan produk orisinal dan berkualitas untuk memperkuat industri dalam negeri. Penegasan tersebut disampaikan dalam upaya memperkuat daya saing UMKM nasional di tengah meningkatnya kompetisi pasar global. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), semester tiga, Zaky Muhamad Akbar menuturkan, dalam dunia akademik, khususnya penelitian, meniru karya orang lain merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. Namun, dalam konteks pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pengamatan terhadap produk penjual lain dapat dilakukan sebagai langkah awal untuk berinovasi dan mengembangkan kreativitas sendiri “Mencontoh tanpa meniru menjadi prinsip penting bagi pelaku usaha agar tetap etis dan orisinal dalam menciptakan produk. Praktik seperti memposting ulang barang orang lain tanpa usaha pengembangan dianggap tidak pantas dilakukan karena menghilangkan nilai kreativitas dan kerja keras dalam berwirausaha,” tuturnya. Salah satu pelaku UMKM di Ciputat, Mayang Ines Tala mengungkapkan, proses modifikasi produk impor memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Produk yang telah diuji coba di outlet sekitar kampus terbukti menarik banyak peminat, namun di lokasi lain minat konsumen cenderung menurun karena persaingan dengan berbagai pilihan yang sudah ada. “Tantangan utama terletak pada perlunya riset mendalam dan kesiapan matang sebelum produk diluncurkan ke pasar. Pelaku usaha harus memastikan setiap produk telah melalui proses penelitian yang cermat, menjaga cita rasa, mempertahankan kualitas premium, serta konsisten dengan harga yang telah ditetapkan,” ungkapnya. (Safia Salsabila Putri)