107.9 RDKFM

Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat Mahasiswa, HMPS PAI X DENTA Gelar Seminar dan Cek Kesehatan Gratis

Berlangsungnya Seminar dan Cek Kesehatan Gratis HMPS PAI X DENTA UIN Jakarta. Sumber. Dok. Pribadi Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) bekerja sama dengan Disaster and Emergency Nursing Team (DENTA) UIN Jakarta menggelar seminar hidup sehat sekaligus layanan cek kesehatan gratis di Teater Mahmud Yunus Lantai Tiga Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), pada Rabu (29/10). Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan, mengatur pola makan, serta menerapkan gaya hidup sehat secara tepat. Ketua HMPS PAI, Muhammad Royyan menjelaskan, terselenggaranya acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap seluruh mahasiswa FITK. Kegiatan ini digelar mengingat masih banyak mahasiswa yang mengalami sakit, kelelahan, dan kekurangan gizi selama menempuh pendidikan di bangku kuliah. “Acara ini menghadirkan pemateri ahli di bidang kesehatan untuk memberikan pengetahuan dan tips praktis agar mahasiswa dapat menjaga kesehatan dengan baik. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan akademik tanpa mudah terserang penyakit di masa mendatang,” jelasnya. Salah satu eserta acara, Silmi Mir’atus Sholika menyampaikan, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa, khususnya mereka yang tinggal jauh dari orang tua. Kegiatan ini dianggap penting mengingat masih banyak mahasiswa yang mengonsumsi makanan kurang bergizi, seperti makanan cepat saji yang murah dan mudah disiapkan. “Melalui seminar dan layanan cek kesehatan gratis, diharapkan mahasiswa dapat memperbaiki pola makan, rutin beristirahat, serta menerapkan olahraga secara teratur. Dengan demikian, kesehatan mahasiswa terjaga dan risiko terkena penyakit dapat diminimalkan di masa mendatang,” ujarnya. (Yuzka Al-Mala)

Akselerasi Program Doktor KPI Menuju Era Society 5.0, FDIKOM Selenggarakan Academic Day

Berlangsungnya sesi diskusi dalam acara Academic Day. Sumber. Dok. Pribadi Pada Selasa (28/10), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) menyelenggarakan Academic Day dengan tema “Akselerasi Program Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam di Era Society 5.0: Perspektif Ilmu dan Dakwah”. Acara tersebut berlangsung di Ruang Teater Lantai Dua Prof. Aqib Suminto FDIKOM dan menghadirkan para akademisi serta pakar sebagai narasumber utama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan program doktor di bidang komunikasi dan dakwah agar mampu menjawab tantangan di era Society 5.0. Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Tantan Hermansah menjelaskan, fokus pengembangan mahasiswa program doktor ke depan akan diarahkan pada isu-isu kontemporer seperti kecerdasan buatan, pengkodean, dan perkembangan teknologi lainnya yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia akademik. Pendekatan ini mencerminkan kebutuhan untuk menyesuaikan keilmuan komunikasi dan dakwah dengan dinamika teknologi modern. “Salah satu strategi yang diterapkan adalah mendorong mahasiswa agar aktif berinteraksi di ruang masyarakat digital tanpa mengabaikan prinsip-prinsip akademik yang berlaku. Kolaborasi antara ranah digital dan tradisi akademik diharapkan dapat melahirkan solusi yang relevan serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat,” jelasnya. Salah satu pengunjung Academic Day, Sari Ratna Dewi menuturkan, teknologi digital saat ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga telah berkembang menjadi ruang dakwah yang luas dan potensial. Perkembangan ini membuka peluang baru bagi penyebaran nilai-nilai keagamaan secara lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman dengan mengintegrasikan riset akademik dan praktik dakwah digital agar memiliki dasar ilmiah yang kuat. “Melalui pendekatan inj, aktivitas dakwah diharapkan tidak sekadar hadir di platform digital, tetapi juga mampu memberikan pesan yang humanis, membumi, dan relevan dengan dinamika masyarakat 5.0 yang serba cepat dan berbasis teknologi. Integrasi antara ilmu pengetahuan, data, dan nilai-nilai keagamaan menjadi arah baru bagi penguatan dakwah masa kini sekaligus fondasi bagi pengembangannya di masa depan,” tuturnya. (Nadine Fadila Azka)

Dorong Pemahaman Daya Saing di Pasar ASEAN, Prodi EP Gelar CEO Talk

Berlangsungnya sesi materi  Berlangsungnya CEO Talk di lantai lima gedung FEB. Sumber. Dok. Pribadi Pada Kamis (23/10), Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan (EP) UIN Jakarta sukses menggelar Chief Executive Officer (CEO) Talk bertajuk “Strategi Meningkatkan Daya Saing di Pasar ASEAN”. Acara tersebut berlangsung di teater lantai lima gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan menghadirkan Ihsan Utama selaku Direktur Pertamina Lubricants (Thailand) sebagai narasumber. Dosen FEB sekaligus moderator CEO Talk, Arisman menjelaskan, acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa agar tidak hanya memahami materi berbasis teori, tetapi juga melalui pengalaman dari seorang praktisi. Adanya fokus mata kuliah tentang ekonomi energi di prodi EP, menjadi faktor utama yang melatarbelakangi hadirnya Direktur Pertamina Lubricants (Thailand) sebagai narasumber.  “Universitas dan fakultas harus mendukung kegiatan mahasiswa, seminimalnya dalam perlombaan tingkat internasional agar mahasiswa siap untuk bersaing dengan negara-negara lain dan memiliki rasa percaya diri. Dengan begitu, mahasiswa akan mempunyai pengalaman dalam persaingan usaha yang akan mempermudah mereka kedepannya,” jelasnya. Salah satu peserta acara CEO Talk, Haikal Putra Hadi mengatakan, pemahaman strategi perusahaan besar dalam bersaing di pasar ASEAN menjadi faktor utama yang mendorong dirinya untuk mengikuti acara ini. Menurutnya, penting bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung melalui praktisi seperti Ihsan Utama, agar teori yang dipelajari di kampus dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis internasional.  “Untuk meningkatkan daya saing di pasar ASEAN, Indonesia harus fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM), inovasi produk dari perusahaan serta kerja sama antar negara regional. Maka diharapkan, seluruh elemen negara baik pemerintah, pelaku usaha, maupun mahasiswa dapat meningkatkan daya saing pasar ASEAN maupun dunia,” pungkasnya.  (Mahendra Dewa Asmara)

National Mining Seminar: Strategi Industri Tambang Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Berlangsungnya sesi diskusi mengenai tantangan ekonomi dan geopolitik. Sumber. Dok. Pribadi Pada Kamis (23/10), Varva Hitam 2025 sukses menggelar National Mining Seminar di Auditorium Harun Nasution dengan tema “Tantangan Ekonomi Global dan Ketidakpastian Geopolitik.” Kegiatan ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan para pelaku industri, regulator, dan pengusaha tambang Indonesia untuk berdialog serta merumuskan arah kebijakan dan strategi masa depan sektor pertambangan di tengah dinamika ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang kian mengemuka. Ketua Seminar Varva 2025, Salsabila Ismail  menjelaskan, mahasiswa pertambangan mempelajari seluruh rantai nilai, dari eksplorasi hingga penjualan, yang berakar pada aspek ekonomi dan nilai mineral sebagai penentu utama. Tema ini diangkat untuk menjawab tantangan ekonomi global serta merumuskan strategi relevan di tengah ketegangan geopolitik yang justru meningkatkan permintaan mineral di Indonesia. “Terkait isu pertambangan ilegal, para pelaku usaha menegaskan komitmen terhadap konsep green mining guna mendorong praktik pertambangan berkelanjutan yang sesuai standar dan ramah lingkungan. Keberhasilan acara ini tercermin dari kualitas wawasan yang diperoleh peserta melalui pemaparan para narasumber. Peserta seminar, Muhammad Arya Pradana Sundawa menyampaikan, ketertarikannya menghadiri acara ini didorong oleh kehadiran para pemateri berpengalaman dan berpengaruh di bidangnya. Kegiatan ini dinilai penting untuk memperluas wawasan di tengah kemajuan teknologi yang menuntut peningkatan keterampilan serta pemahaman mendalam terhadap penggunaan peralatan dan inovasi modern di sektor pertambangan. “Kerja sama dengan negara lain menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan global. Perusahaan tambang juga diharapkan mampu memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat agar persepsi negatif terhadap industri ini berkurang. Sektor pertambangan memiliki potensi besar yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan teknologi nasional,” ujarnya. (Safia Salsabila Putri)

Pemilwa UIN Jakarta Tuai Kontroversi, Proses Pendaftaran KPM-BPPM Dianggap Janggal

Salah satu gedung fakultas di UIN Jakarta. Sumber. kelaskaryawan.com Dalam rangka melaksanakan kegiatan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) 2025, Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Jakarta dengan resmi membuka pendaftaran Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) dan Badan Pengawas Pemilihan Mahasiswa (BPPM) pada tanggal 13-15 Oktober 2025. Pendaftaran KPM & BPPM bertujuan agar proses Pemilwa dapat berjalan dengan jujur, adil dan transparan dengan melibatkan beberapa elemen mahasiswa. Namun, proses pengumuman dan pendaftaran yang yang terlalu cepat menuai kontroversi dari kalangan mahasiswa.  Salah satu pendaftar KPM dengan inisial R mengungkapkan, tingginya euforia pemilwa pada tahun-tahun sebelumnya menjadi alasan utama untuk dirinya mendaftar sebagai anggota KPM. Proses pemberkasan yang rumit dapat diatasi karena adanya kerja sama dari teman-teman fakultas yang juga mendaftarkan diri.  “Kesulitan yang dialami pendaftar yang lain mungkin karena memang kurang mempersiapkan diri mereka di luar dari time line SEMA U yang cukup padat juga. Harapannya, pemilwa 2025 dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya diskriminasi dari golongan a dan golongan b serta berjalan tanpa adanya keributan,” ungkapnya.  Salah satu pendaftar BPPM dengan inisial H mengatakan, alasan mendaftarkan diri sebagai BPPM karena ingin mengawasi proses berjalannya pemilwa. Waktu pendaftaran yang singkat dan persyaratan berkas yang terlalu rumit tidak memberatkan dirinya dalam proses pendaftaran.  “Walaupun waktu dan syarat pendaftaran tidak memberatkan saya, ada baiknya pihak SEMA U memberikan batas waktu yang lebih panjang agar memudahkan teman-teman mahasiswa lain yang ingin mendaftar. Kemudian, saya sebagai pendaftar juga belum dilakukan fit and proper test, sebagai salah satu proses pendaftaran. Padahal, pengumuman lolos seleksi seharusnya diumumkan pada tanggal 22 oktober,” ujarnya.  Dirinya menambahkan, terdapat kejanggalan lain dalam proses pendaftaran KPM & BPPM saat ini. Pada grup Whatsapp pendaftar, pihak SEMA U selalu membagikan notulensi dalam bentuk dokumen. Namun, pada masa pendaftaran dokumen tersebut justru berisi struktur anggota dari KPM & BPPM. Padahal, proses seleksi pendaftaran masih berlangsung pada saat itu.  (Mahendra Dewa Asmara)

Peringati Hari Santri, HMPS PAI Gelar Bedah Buku Perkuat Identitas dan Refleksi Kritis Santri di Era Modern

Pada Selasa (22/10), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar Diskusi Hari Santri di Ruang Teater Mahmud Yunus. Kegiatan ini juga membedah buku karya Dr. Suwendi, M.Ag., dengan tema “Rekonstruksi Narasi Pesantren: Analisis Kritis Media Massa dan Implikasinya terhadap Identitas Santri” sebagai upaya memperkuat pemahaman dan refleksi kritis terhadap peran santri di era modern. Salah satu panitia pelaksana, Arham Muhammad Robbani menyampaikan, acara tersebut menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali peran santri dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Melalui karya ilmiah yang dipaparkan oleh Dr. Suwendi, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat identitas santri di tengah tantangan media dan arus modernitas yang semakin kompleks. “Nilai-nilai kesantrian seperti keikhlasan, kemandirian, dan penguatan jati diri keislaman perlu terus ditanamkan dalam diri mahasiswa. Penghargaan terhadap peran santri dalam dinamika sosial di media juga menjadi hal penting, agar semangat intelektual dan kepekaan terhadap isu-isu kontemporer dapat tumbuh kuat di kalangan generasi muda,” ujarnya. salah satu peserta acara, Muhammad Royan mengungkapkan, kegiatan ini menarik karena memberikan wawasan luas melalui pembahasan berbagai buku yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Diskusi yang disajikan mampu membuka pandangan baru tentang bagaimana nilai-nilai intelektual dapat diterapkan dalam kehidupan modern yang sarat dengan tantangan digital dan derasnya arus informasi. “Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap isu-isu aktual yang kerap muncul di media sosial. Isi buku yang dibahas memiliki kesinambungan dengan situasi terkini, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika zaman secara kritis dan bijak,” ungkapnya. (Maura Maharani Rizky)

Atasi Kendala UKT, FORMABI UIN Jakarta Perkuat Penerima KIP Lewat Program ORMASI

Sesi talkshow dalam kegiatan ORMASI KIP. Sumber. Dok. Pribadi Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMABI) menyelenggarakan kegiatan Orientasi Mahasiswa Berprestasi (ORMASI) Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Auditorium Harun Nasution (Harnas), pada Jumat (17/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran mahasiswa penerima KIP dalam mengembangkan prestasi akademik sekaligus membantu mereka yang mengalami kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Melalui kegiatan tersebut, peserta juga dibekali dengan berbagai wawasan dan pengetahuan untuk mendukung pengembangan potensi diri di bidang akademik maupun nonakademik. Sekretaris Pelaksana (Sekpel) ORMASI KIP 2025, Hasna Nurulbaeti Fauzi menuturkan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu mahasiswa berprestasi yang mengalami kesulitan dalam membayar UKT. Pihak kampus menyediakan beasiswa berupa bantuan KIP bagi mahasiswa yang memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. “Salah satu syarat untuk mengikuti program beasiswa KIP adalah mahasiswa berada pada semester satu hingga tiga. Setelah bantuan diberikan, akan diadakan pelatihan lanjutan agar penerima dapat mengelola bantuan tersebut dengan bijak. Harapannya, bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat di masa mendatang,” tuturnya. Peserta acara ORMASI KIP 2025, Siti Fadilah Hidayat mengungkapkan, adanya bantuan KIP dari pihak kampus sangat membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membayar UKT, terutama bagi mereka yang memiliki kendala ekonomi. Program tersebut dinilai mampu meringankan beban biaya pendidikan sekaligus memberikan semangat baru bagi mahasiswa untuk terus berprestasi. “Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan tidak berhenti, karena mahasiswa sangat membutuhkan dukungan tersebut. Selain itu, para penerima bantuan juga diharapkan mampu mengelola keuangannya dengan bijak serta mempertahankan semangat belajar dan prestasi mereka,” ujarnya. (Nayla Putri Kamila)

Kuliah Umum KPI-Jurnalistik FDIKOM: Mengupas Peluang Bisnis Media Digital

Berlangsungnya Kuliah Umum KPI-Jurnalistik di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto. Sumber. Dok. Pribadi Pada Selasa (14/10), Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bersama Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta menggelar Kuliah Umum bertema “Bisnis Media di Era Digital: Strategi Bisnis dan Realitas Fenomenologis.” Kegiatan yang berlangsung di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto ini bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman akademik bagi mahasiswa agar mampu memahami dinamika serta perkembangan bisnis media di era digital. Kepala prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Yopi Kusmiati menuturkan, di era digital, mahasiswa dinilai telah siap menghadapi sekaligus mengembangkan industri bisnis berbasis digital. Beberapa mata kuliah kini berfokus pada digitalisasi, dan kuliah umum ini digelar untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan industri media digital. Mahasiswa, khususnya generasi muda, diharapkan mampu memanfaatkan media digital secara bijak, bukan dikendalikan olehnya. “Kuliah umum ini bertujuan mengenalkan luasnya peluang industri media digital di berbagai bidang, seperti fashion, pendidikan, dan kecerdasan buatan,  agar mahasiswa FDIKOM, khususnya prodi KPI dan Jurnalistik, dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja digital,” ujarnya. Salah satu peserta kuliah umum, Gelsano Zevan Anargya mengungkapkan, topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana hampir seluruh aspek kehidupan telah beralih ke media digital. Media tradisional kini turut beradaptasi, sehingga pembahasan mengenai bisnis media digital menjadi penting bagi generasi muda untuk memahami arah perkembangan industri tersebut, terutama dari sisi peluang dan tantangannya. Menurutnya, siapa pun kini dapat membangun media sendiri melalui platform digital dengan kreativitas dan konsistensi, meski persaingan yang ketat menuntut strategi serta pemahaman audiens yang baik. “Generasi muda memiliki peran besar sebagai penggerak perubahan di industri media melalui ide, komunikasi, dan inovasi. Kuliah umum ini memberikan wawasan luas mengenai peluang di dunia media digital sekaligus memotivasi untuk terus belajar dan terlibat langsung dalam industri tersebut,” ungkapnya. (Nadine Fadila Azka)

Perluas Wawasan Hadis, HMPS ILHA Gelar Stadium Generale

Berlangsungnya Stadium Generale yang diselenggarakan HMPS ILHA. Sumber Dok. Pribadi Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis (HMPS ILHA) Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Jakarta menggelar Studium Generale bertajuk “A Contextual Approach of Maqasid al-Sunnah in Understanding Hadith”pada Senin (13/10) di Teater Lantai Empat FU. Kegiatan ini digelar untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam memahami hadis melalui pendekatan maqasid al-sunnah yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan modern. Ketua Umum HMPS ILHA, Fathur Heriansyah menjelaskan, seminar ini diselenggarakan sebagai upaya memperbarui cara pandang mahasiswa dalam memahami hadis secara lebih luas dan kontekstual. Selama ini, kajian hadis kerap berfokus pada aspek hukum dan sanad, sementara dimensi moral serta nilai kemanusiaan sering terabaikan. Melalui pendekatan maqashidah sunnah, peserta diajak memahami hadis bukan hanya sebagai sumber hukum, tetapi juga sebagai pedoman kebijaksanaan yang relevan dengan kehidupan modern. “Selama ini kajian hadis sering kali menekankan aspek hukum dan sanad, sementara dimensi moral dan nilai kemanusiaan cenderung dikesampingkan. Melalui pendekatan maqashidah sunnah, kami ingin mengajak mahasiswa memahami hadis secara lebih menyeluruh dan menggali nilai-nilai kebijaksanaan di dalamnya,” jelasnya. Peserta seminar, Ahmad Dzakwan Hadi menyampaikan, kegiatan ini menekankan pentingnya memahami makna kebahagiaan melalui penerapan syariat dan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, seminar ini juga mendorong peserta untuk meneladani ajaran Islam secara utuh agar mampu mencapai keseimbangan antara kebahagiaan dunia dan akhirat. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan bidang Ilmu Hadis karena banyak mengutip sabda Rasulullah SAW. Harapannya, setelah mengikuti seminar ini, kami dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai sunnah serta syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya. (Fayruz Zalfa Zahira)

Tekankan Pemahaman Peledakan, Prodi Teknik Pertambangan Gelar Stadium Generale

Berlangsungnya Stadium Generale prodi Teknik Pertambangan. Sumber. Dok. pribadi Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta, sukses menggelar stadium generale bertajuk “Antisipasi Dampak Peledakan di Pertambangan dan Konstruksi” pada Senin (13/10) di Ruang Teater Lantai Dua FST. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai teknik peledakan di sektor pertambangan dengan penekanan pada penerapan yang profesional, tepat guna, dan berlandaskan prinsip keselamatan kerja. Perangkat acara Stadium Generale Teknik Pertambangan, Ferdi Ahmad Alfarizi menjelaskan, stadium generale ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus penyegaran bagi mahasiswa Teknik Pertambangan yang telah mempelajari materi peledakan di perkuliahan. Menurutnya, kegiatan tersebut dirancang agar mahasiswa semakin memahami penerapan teknik peledakan secara tepat dan sesuai dengan kaidah keselamatan kerja di dunia pertambangan. “Target audiensnya memang khusus untuk mahasiswa Teknik Pertambangan karena tema peledakan ini sangat relevan dengan bidang mereka. Harapannya, setelah acara ini mahasiswa bisa lebih paham dan materi yang sudah pernah dipelajari dapat direfresh kembali,” jelasnya. Salah satu peserta Stadium General, Ghatan Hafidz Ilmi menuturkan, Diskusi stadium generale menyorot aspek teknis peledakan, termasuk penggunaan detonator listrik dengan long delay, perbandingan detonator elektronik, pengaturan delay, dan pengukuran getaran lewat peak particle velocity (PPV). Pembahasan juga mencakup struktur standard blasting di Indonesia dan studi kasus respons masyarakat, yang menegaskan perlunya penyesuaian teknis demi keselamatan dan kepatuhan regulasi. “Saya sebagai mahasiswa Teknik Pertambangan menganggap topik ini krusial karena peledakan kerap jadi solusi saat batuan tak bisa digali mesin. Dari sesi ini saya memperoleh pemahaman tentang long delay, perbedaan detonator, dan pengaturan frekuensi untuk meminimalkan getaran; materi dan studi kasusnya sangat membuka wawasan dan layak diterapkan di lapangan,” tuturnya. (Fayruz Zalfa Zahira)