
Para pemenang kompetisi AI Creative Challenge dalam acara LSPR AI Festival. Sumber. Dok. Pribadi
Pada Senin (25/8), London School of Public Relations (LSPR) menggelar LSPR AI Festival di LSPR Transpark Bekasi. Acara ini membahas perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang kini semakin marak digunakan, khususnya di kalangan mahasiswa sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas tanpa mengurangi kreativitas dalam mencurahkan ide. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan AI sekaligus memberikan pemahaman tentang tata cara penggunaannya secara bijak dan bermanfaat.
Ketua pelaksana LSPR AI Festival, Dendy Muris menjelaskan, acara ini memiliki tiga pilar utama. Pilar pertama adalah Inspiration, yang dihadirkan melalui pembahasan para pembicara pada sesi pagi. Pilar kedua adalah Creation, berupa kompetisi AI Creative Challenge yang terbuka untuk umum. Pilar terakhir adalah Celebration, diwujudkan dengan memamerkan karya-karya para pemenang lomba dalam sebuah galeri.
“Setelah diadakannya LSPR AI Festival, saya berharap literasi AI dapat meningkat, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat luas. Karena itu, acara ini dibuka untuk umum dan tidak terbatas hanya pada mahasiswa,” jelasnya.
Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Aju Widya Sari menegaskan, AI telah menjadi bagian dari denyut nadi modern. Dengan kemampuannya menganalisis data dalam hitungan menit, teknologi ini membuka jalan bagi lahirnya inovasi tanpa batas. Tantangan utamanya kini bukan lagi soal bagaimana AI bekerja, melainkan seberapa bijak kita memanfaatkannya.
“Kecerdasan artifisial bukan hanya berdampak pada dunia akademik dan bisnis, tetapi juga memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Diperkirakan kontribusi AI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai USD 366 miliar. Potensi besar ini hanya dapat tercapai jika kita memiliki sumber daya manusia yang terampil sekaligus beretika,” pungkasnya.
(Nayla Putri Kamila)