107.9 RDKFM

Potensi Baru di Sektor Ekonomi Kreatif, Seni Pertunjukan Musikal Jadi Alat Advokasi

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar tegaskan Seni Pertunjukan Musikal Jadi Alat Advokasi. Sumber. pasardana.id Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar menegaskan pertunjukan musikal tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi medium advokasi isu sosial sekaligus penggerak ekonomi kreatif. Seni pertunjukan dinilai mampu membuka peluang ekonomi baru serta menjadi mesin pertumbuhan yang memadukan nilai budaya, sosial, dan ekonomi. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Akuntansi, semester lima, Nasywa Hanifah Rahma menyampaikan, pertunjukan musikal dapat menjadi media efektif untuk mengangkat isu sosial karena menghibur sekaligus edukatif. Generasi muda yang cenderung tertarik pada media kreatif dapat menjadikan musikal sebagai sarana strategis menyampaikan pesan moral. “Perpaduan seni peran, musik, tari, dan visual dinilai mampu membangun keterikatan emosional penonton lebih kuat dibanding film atau media digital. Melalui pendekatan ini, mahasiswa berpotensi mengangkat isu pendidikan, lingkungan, dan kesehatan dengan membentuk komunitas serta memaksimalkan media sosial agar pesan lebih luas tersampaikan,” ujarnya. Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Kimia, semester tiga, Muhammad Rifki mengatakan, musikal di era sekarang menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi maupun pesan kepada pemerintah. Berbagai organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga banyak memanfaatkan musikal atau drama musikal sebagai sarana kritik dan penyampaian gagasan. “Selain memberikan dampak sosial, musikal juga berpengaruh pada aspek ekonomi. Tren di berbagai negara menunjukkan sektor hiburan yang populer mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga potensi ini dapat terus dikembangkan di Indonesia,” pungkasnya. (Nadine Fadila Azka)