Naikkan Tarif Transjakarta, Pemprov Jakarta Janjikan Kualitas Layanan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Agung naikkan tarif transjakarta. Sumber. infoindonesia.id Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan tarif layanan Transjakarta akan mengalami kenaikan setelah bertahan lebih dari dua dekade di angka Rp 3.500. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa besarnya beban subsidi yang ditanggung Pemprov menjadi alasan utama dilakukannya penyesuaian tarif tersebut. Kenaikan tarif ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas layanan dan operasional armada Transjakarta bagi masyarakat. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Jurusan Sosiologi, semester lima, Rofikoh menuturkan, kenaikan tarif Transjakarta harus disesuaikan dengan peningkatan fasilitas serta kualitas pelayanan baik teknis maupun non teknis. Jika nantinya fasilitas dan pelayanan tidak mengalami peningkatan, ada baiknya tarif lama dipertahankan. “Walaupun tarifnya naik, sepertinya Transjakarta akan tetap menjadi prioritas utama bagi mahasiswa dalam menggunakan transportasi publik. Terlebih lagi saya yakin kenaikan tarif tidak akan memengaruhi pengeluaran mahasiswa karena faktor kenyamanan serta jangkauan rute yang luas masih menjadi pertimbangan utama,” tuturnya. Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester tiga, Henri Azrieliansyah mengungkapkan, kenaikan tarif Transjakarta sebenarnya merupakan langkah wajar yang harus dilakukan, mengingat harga tarifnya sudah bertahun-tahun tidak mengalami penyesuaian. “Karena rute Transjakarta sudah sangat luas bahkan sampai ke luar Jakarta, setidaknya kebijakan kenaikan tarif ini dapat membantu beban subsidi yang diberikan oleh Pemprov Jakarta. Rute-rute menuju ke luar Jakarta juga seharusnya dikenakan tarif yang lebih tinggi dibanding rute sekitaran Jakarta,” ungkapnya. (Mahendra Dewa Asmara)