Wamendiktisaintek Prof. Fauzan dan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan. Sumber. bandung.beritaterkini.id
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia kerja. Langkah ini bertujuan menyiapkan generasi muda Indonesia agar lebih siap menghadapi tantangan dan kebutuhan pasar kerja di masa depan.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos) semester tujuh, Shopiyana Daulika menuturkan, kolaborasi antara Kemdiktisaintek dengan Kemnaker mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap kemajuan generasi muda Indonesia. Sinergi ini menjadi langkah nyata dalam memastikan dunia pendidikan terhubung erat dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
“Melalui integrasi perencanaan pendidikan, penerapan kebijakan berbasis data (data-driven policy), serta pengembangan kurikulum yang adaptif, kolaborasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Upaya ini tidak hanya memperkuat kompetensi mahasiswa, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tuturnya.
Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Jurusan Ilmu Hukum (IH),semester tiga, Firda Isnaini menyampaikan, penguatan kurikulum pendidikan yang terintegrasi dengan praktik kerja lapangan (PKL) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sinergi antara teori dan praktik dinilai penting agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep secara akademis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam dunia kerja.
,Melalui integrasi yang dilakukan antara Kemdiktisaintek dengan Kemnaker, generasi muda diharapkan memperoleh kesempatan lebih luas untuk mengembangkan potensi serta membangun karier yang cemerlang di masa depan. Langkah ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing secara global,” ujarnya.
(Yuzka Al-Mala)