Akselerasi Program Doktor KPI Menuju Era Society 5.0, FDIKOM Selenggarakan Academic Day

Berlangsungnya sesi diskusi dalam acara Academic Day. Sumber. Dok. Pribadi Pada Selasa (28/10), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) menyelenggarakan Academic Day dengan tema “Akselerasi Program Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam di Era Society 5.0: Perspektif Ilmu dan Dakwah”. Acara tersebut berlangsung di Ruang Teater Lantai Dua Prof. Aqib Suminto FDIKOM dan menghadirkan para akademisi serta pakar sebagai narasumber utama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan program doktor di bidang komunikasi dan dakwah agar mampu menjawab tantangan di era Society 5.0. Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Tantan Hermansah menjelaskan, fokus pengembangan mahasiswa program doktor ke depan akan diarahkan pada isu-isu kontemporer seperti kecerdasan buatan, pengkodean, dan perkembangan teknologi lainnya yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia akademik. Pendekatan ini mencerminkan kebutuhan untuk menyesuaikan keilmuan komunikasi dan dakwah dengan dinamika teknologi modern. “Salah satu strategi yang diterapkan adalah mendorong mahasiswa agar aktif berinteraksi di ruang masyarakat digital tanpa mengabaikan prinsip-prinsip akademik yang berlaku. Kolaborasi antara ranah digital dan tradisi akademik diharapkan dapat melahirkan solusi yang relevan serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat,” jelasnya. Salah satu pengunjung Academic Day, Sari Ratna Dewi menuturkan, teknologi digital saat ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga telah berkembang menjadi ruang dakwah yang luas dan potensial. Perkembangan ini membuka peluang baru bagi penyebaran nilai-nilai keagamaan secara lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman dengan mengintegrasikan riset akademik dan praktik dakwah digital agar memiliki dasar ilmiah yang kuat. “Melalui pendekatan inj, aktivitas dakwah diharapkan tidak sekadar hadir di platform digital, tetapi juga mampu memberikan pesan yang humanis, membumi, dan relevan dengan dinamika masyarakat 5.0 yang serba cepat dan berbasis teknologi. Integrasi antara ilmu pengetahuan, data, dan nilai-nilai keagamaan menjadi arah baru bagi penguatan dakwah masa kini sekaligus fondasi bagi pengembangannya di masa depan,” tuturnya. (Nadine Fadila Azka)