RDK FM

Suasana berlangsungnya seminar kebangsaan yang digelar Fakultas Ushuluddin dengan tema kebangkitan spiritual untuk Indonesia yang Damai. Sumber. Dok Pribadi


Fakultas Ushuluddin (FU) sukses gelar seminar kebangsaan bertajuk “Kebangkitan Spiritual untuk Indonesia yang Damai” pada Selasa (20/5) di ruang teater lantai empat FU. Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif, seperti peneliti pendidikan, dosen Jamiah Ahmadiyah Indonesia peraih Ikon Prestasi Pancasila 2021, dan pendiri Fahmina Institute. Para pembicara membahas peran nilai-nilai spiritual dalam membangun perdamaian di tengah keberagaman bangsa.

Panitia seminar kebangsaan, Muhammad Dicky Darmawan menyampaikan, kegiatan ini menjadi wadah yang disiapkan oleh fakultas untuk memperluas wawasan mahasiswa dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang damai melalui pendekatan spiritual. Dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan pandangan dan pendapat kerap muncul akibat beragamnya latar belakang agama, budaya, dan adat istiadat di tengah masyarakat.

“Melalui seminar ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama untuk menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan sumber perpecahan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam menumbuhkan semangat saling menghormati dan membangun harmoni sosial demi menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Salah satu peserta seminar, Intan Rahayu mengungkapkan, melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami berbagai perbedaan sudut pandang yang sebelumnya mungkin ditafsirkan secara keliru. Materi yang disampaikan oleh para pembicara secara mendalam membantu membuka wawasan tentang latar belakang pemikiran atau ajaran tertentu, sehingga melahirkan pemahaman baru terhadap hal-hal yang sebelumnya belum dikenal.

“Seminar ini dinilai mampu memperluas cara pandang peserta terhadap keberagaman yang ada di tengah masyarakat. Dengan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya saling memahami, diharapkan semangat persatuan dapat semakin diperkuat demi terwujudnya Indonesia yang damai dan harmonis,” ungkapnya.

(Yuzka Al-Mala)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *