
Kantor Kemenag RI. Sumber. Pendis Kemenag
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan terkait rekrutmen petugas haji 2025. Penipuan ini dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab, dengan menyebarkan informasi palsu melalui berbagai saluran komunikasi. Direktur Bina Haji, Arsad Hidayatmenegaskan, bahwa rekrutmen resmi hanya diumumkan melalui situs dan media sosial resmi Kemenag. Imbauan ini disampaikan pada Sabtu, 19 Januari 2025 untuk mencegah masyarakat menjadi korban.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester lima, Fauzan Firdaus menuturkan, himbauan Kemenag dinilai melindungi dengan memberikan klarifikasi resmi, karena dampak penipuan ini berpengaruh cukup berpengaruh kepada sisi psikologis dan finansial masyarakat.
“Dampak penipuan secara psikologis dan finansial masyarakat dapat datang seperti rasa kekecewaan serta kerugian materi. Dengan itu, masyarakat mesti berhati-hati dan memverifikasi informasi. Mahasiswa dapat membantu mensosialisasikan bahaya penipuan melalui media sosial, serta literasi digital juga penting agar masyarakat mampu memilah informasi hoaks,” tanggapnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), semester tiga, Hilyatul Ilmi menuturkan, imbauan Kemenag terkait penipuan cukup membantu, terutama dengan himbauan untuk tidak tergiur tawaran mencurigakan. Namun, masyarakat perlu aktif memeriksa informasi agar perlindungan lebih efektif.
“Selain perlu memverifikasi informasi, edukasi yang berkelanjutan juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam jangka panjang. Dengan itu, peran anak muda atau mahasiswa dapat menyebarkan informasi bahaya penipuan dengan memanfaatkan media sosial, mengadakan workshop edukatif, dan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menyebarkan informasi yang benar,” pungkasnya.
(Edith Indah Lestari)