UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2024. sumber. uinjkt.ac.id
UIN Jakarta telah menetapkan kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru. Penetapan tersebut dikerahkan pada Jumat (19/04). Melalui keputusan rektor UIN Jakarta nomor 512 tahun 2024, terdapat tujuh kelompok UKT yang telah ditetapkan. Beberapa dari kelompok UKT sesuai jurusan mengalami kenaikan hingga dua juta rupiah. Kenaikan yang paling drastis diduduki oleh jurusan Kedokteran, yakni lima juta rupiah. Hal ini menuai banyak kritik dari mahasiswa yang mengharapkan peninjauan ulang.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Pidana Islam (HPI), semester empat, Suci Ramadhani menjelaskan, sosialisasi terkait kenaikan UKT seharusnya lebih masif dan terbuka terhadap mahasiswa, meskipun itu ditujukan untuk calon mahasiswa baru. Jika memang ada kenaikan, mungkin bisa ditinjau kembali bagaimana sudut pandang dari mahasiswanya.
“Seharusnya kenaikannya tidak terlalu banyak karena UKT sangatlah vital bagi keberlanjutan mahasiswa dalam mengenyam pendidikan. Selain itu, mestinya ada transparansi pengelolaan keuangan terhadap mahasiswa agar jelas seluruhnya. Meskipun alasan kenaikan yan beredar adalah peralihan menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH),” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester empat, Aisyah Kamelisa mengungkapkan, belakangan, surat keputusan terkait kenaikan UKT memang banyak menjadi perbincangan mahasiswa. Sebab, melihat fasilitas kampus yang tersedia tidak selaras dengan kenaikan UKT yang cukup signifikan.
“Melihat UKT yang meningkat, sarana dan prasarana kampus belum terjamin. Tingginya UKT juga tidak menjanjikan fasilitas lengkap yang akan dirasakan bagi mahasiswa. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika memang ada kenaikan tidak terlalu jauh perbedaannya. Lebih baik jika memang ada transparansi yang jelas terkait pengelolaan uang dan alokasinya,” jelasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)