Suasana berlangsungnya kegiatan wisuda di Gedung Auditorium Harun Nasution.
Wisuda adalah tahap terakhir bagi mahasiswa dalam menjalani jenjang perkuliahan. Setiap mahasiswa akan menjalankan acara wisuda dengan berbagai rangkaian acara guna memberikan apresiasi, serta memeriahkan kelulusan bagi para wisudawan dan wisudawati. Acara diselenggarakan pada Sabtu (08/6) di Gedung Auditorium Harun Nasution (Harnas) UIN Jakarta. Acara tersebut diisi dengan pembukaan sampai pemanggilan nama wisudawan dan wisudawati untuk penyematan kelulusan.
Wisudawati ke-132 jenjang Strata Dua (S2), Khairunnisa Fitri menuturkan, proses dirinya untuk menuju wisuda adalah istiqomah dan tetap selalu berserah diri kepada Allah SWT. Dalam proses tersebut, ada beberapa kendala yang dirasakan, salah satunya adalah adanya kendala pribadi yang menjadikan acara sakral tersebut kurang berkesan.
“Salah satu hal yang memotivasi adalah menumbuhkan keinginan yang kuat untuk mencapai impian, serta bertekad menuju kesuksesan yang lebih untuk kedepannya. Bagi saya, orang tua adalah sosok inspiratif yang menjadi alasan sampai kapanpun untuk membanggakan kedua orang tuanya. Semoga para wisudawan dan wisudawati dapat lebih sukses lagi kedepannya dan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya.
Perwakilan Korps Suka Rela (KRS) UIN Jakarta, Adhytiya Puji Pertiwi menanggapi, pada acara tersebut, KRS UIN Jakarta bekerja sama dalam bidang kesehatan. Dirinya bertanggapan, pada acara wisuda kali ini terdapat hal yang berbeda. Pada acara tersebut terdapat seruan untuk Palestina dan pengibaran bendera. Hal tersebut belum ditemui pada acara wisuda sebelumnya.
“Acara secara keseluruhan telah berjalan lancar seperti wisuda sebelumnya, tetapi masih ada beberapa hal yang menjadikan acara tersebut kurang kondusif, seperti banyaknya orang yang berlalu-lalang. Semoga acara-acara selanjutnya bisa lebih kondusif dan bagi para petugas diharapkan dapat lebih tegas dalam menertibkan suasana wisuda,” pungkasnya.
(Fadil Achmad Fauzi)