
Social Media Workshop berlangsung di Ruang Diorama UIN Jakarta.
UIN Jakarta sukses menggelar Social Media Workshop pada Selasa (24/12) di Ruang Diorama UIN Jakarta. Narasumber yang mengisi adalah salah satu alumni yang berfokus kariernya pada bidang social media, yakni Rinaldi Nur Ibrahim. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan value dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa UIN Jakarta, serta mempersiapkan para mahasiswa untuk mengambil peluang yang ada di dalam media sosial.
Panitia acara, Yuda Afif Al Manshur menjelaskan, workshop ini dinaungi oleh Pusat Informasi dan Humas UIN Jakarta. UIN Jakarta pun menggaet alumni, yakni Rinaldi Nur Ibrahim yang sudah mendalami dunia media sosial, berkredibel, serta paham akan kultur yang ada di UIN Jakarta. Narasumber memberikan tips dan trik untuk mengelola media sosial, terkhusus di kalangan UIN Jakarta.
“Media sosial adalah sesuatu yang bisa menjadi alat bermanfaat sekaligus tidak bermanfaat, yakni tergantung bagaimana user nya. Oleh karena itu, workshop ini sangat membantu mahasiswa UIN Jakarta untuk menggunakan media sosial sebagai ajang berdakwah, mencari uang, serta berbagi ilmu. Potensi mahasiswa UIN Jakarta juga sangat besar. Jika tidak dibekali dan dilatih dengan baik, maka potensi akan terbuang sia-sia,” jelasnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester lima, Alifa Nur Fadillah menerangkan, melihat perkembangan media sosial yang sangat cepat, workshop ini sangat membantu mahasiswa. Workshop dengan tema ini juga jarang diadakan. Hal ini sangat membekali mahasiswa yang ingin terjun, sedang menjalankan, serta menggunakan media sosial untuk bekerja.
“Pengelolaan media sosial UIN Jakarta sudah jauh berbeda dari 2 tahun lalu. Jika 2 tahun lalu, konten yang ada di Instagram sangat monoton dan terlalu kaku. Sekarang, UIN Jakarta dapat mengikuti tren terkini, khususnya beberapa bulan terakhir sangat baik dan sangat informatif. Semoga kedepannya kegiatan workshop, seminar dan semacamanya yang membahas tentang teknologi harus lebih sering diadakan,” pungkasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)