RDK FM

Suasana berlangsungnya seminar kewirausahaan yang digelar Departemen KWU HMPS PMI.


Departemen Kewirausahaan (KWU), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), sukses menggelar seminar kewirausahaan bertemakan “Membangun Kewirausahaan Sosial: Kreativitas dan Kemandirian Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat” pada Kamis (27/06). Acara digelar di Ruang Teater Lantai Dua Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), serta bertujuan agar mahasiswa dapat berkembang dengan melakukan kewirausahaan di era digital saat ini.

Ketua pelaksana seminar kewirausahaan, Muhammad Septian Aryad Syarif menuturkan, kewirausahaan sosial adalah pendekatan inovatif dalam mengatasi masalah sosial dengan pemberdayaan masyarakat melalui bisnis yang berkelanjutan. Dengan diadakannya seminar tersebut, mahasiswa dapat memperluas jaringan mengenai prospek kerja kewirausahaan. 

“Kewirausahaan sosial juga memfokuskan pada pengembangan keterampilan manajemen, pemberian pengalaman praktis, serta mendorong kemandirian. Oleh karena itu, mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan kewirausahaan sosial, mahasiswa dihadapkan pada masalah yang memerlukan pemikiran kreatif guna mencari solusi yang efektif. Sebab, kegiatan tersebut dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan berpikir. keterampilan manajemen yang baik,” tuturnya.

Peserta seminar kewirausahaan, Muhammad Zidan Ramdani mengungkapkan, mahasiswa dapat menggali potensi diri yang dimiliki. Dalam pengembangan karir, kewirausahaan sosial sangat penting karena membantu mahasiswa menjadi aset berharga bagi perusahaan, serta organisasi di masa depan. Kreativitas mahasiswa dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti mengembangkan ide yang inovatif. 

“Oleh karena itu, mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi inovator dalam membangun solusi berkelanjutan masalah sosial. Kewirausahaan sosial tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada tujuan sosial yang ingin dicapai. Seminar ini dapat menjadi wadah guna mengembangkan skill yang dimiliki oleh para mahasiswa. Sebab, embangun kewirausahaan sosial memerlukan potensi diri, kreativitas, serta kemandirian mahasiswa,” pungkasnya.

(Azaria Suci Fernada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *