RDK FM

Berlangsungnya Studium Generale prodi Kessos guna bekali mahasiswa yang akan terjun praktikum.


Pada Kamis (19/12), Program Studi (Prodi) Kesejahteraan Sosial (KESSOS) sukses menggelar Studium Generale yang digelar di Ruang Teater Lantai Dua Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Acara tersebut bertajuk “Pembukaan Pratikum Satu, Integritas Teori dan Praktik Profesi Pekerjaan Sosial, Pembekalan Pratikum Satu Mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial Tahun 2025”. Agenda bertujuan guna memberikan pemahaman kepada mahasiswa semester lima mengenai cara intervensi dan melakukan assessment terhadap klien.

Ketua Pratikum Satu, Raka Farihan Saffa menjelaskan, pembekalan untuk mahasiswa semester lima tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga akan membagikan buku yang berfungsi sebagai panduan untuk kegiatan magang. Selain itu, akan ada pembagian persyaratan (pes) yang berbeda setiap tahunnya. Mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi praktikum mendatang.

“Praktikum akan dilaksanakan di berbagai lembaga, dan setiap lembaga memiliki kebijakan yang berbeda dalam menerima mahasiswa magang. Oleh karena itu, penting bagi peserta untuk memahami proses ini agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu, diharapkan peserta dapat lebih termotivasi untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah diajarkan selama pembekalan ke dalam praktik di dunia nyata,” ungkapnya.

Audiens Pembekalan Praktikum satu, Najela Naqiah menuturkan, praktikum satu adalah syarat penting untuk kelulusan mahasiswa. Acara ini penting untuk diikuti guna memahami tantangan utama yang dihadapi oleh pekerja sosial (peksos) di lapangan, seperti interaksi dengan klien dan lingkungan tempat praktik. Mahasiswa perlu mengembangkan strategi untuk menghadapi situasi tersebut selama praktikum.

“Selama acara pembekalan, pemateri telah memberikan banyak informasi yang membuka wawasan mahasiswa. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah tentang komunikasi, di mana hal ini yang menjadi kunci dalam membangun hubungan dengan klien. Oleh karena itu, klien memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk memahami dan merespons dengan tepat,” tuturnya.

(Azaria Suci Fernada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *