RDK FM

Suasana berlangsungnya Semnas yang digelar Prodi Manajemen Dakwah (MD) mengenai dakwah digital.


Pada Rabu (21/8), Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) sukses menggelar Seminar Nasional (Semnas) berkolaborasi dengan Majelis Taklim Peduli Palestina (MTPP). Seminar yang bertajuk “Kajian dan Metode Dakwah Digital Menuju Dakwah Profesional di Masyarakat” tersebut bertujuan untuk memberikan pencerahan tentang pentingnya literasi dakwah digital di masyarakat. Acara tersebut berlangsung di Ruang Teater Lantai Dua Prof. Aqib Suminto FDIKOM.

Ketua Program Studi (Kaprodi) MD, Amirudin, M.Si., menjelaskan, Semnas ini menjadi awal untuk kegiatan berikutnya, di mana mahasiswa MD akan berpraktik ceramah di MTPP. Selain itu, MTPP akan mendapatkan wawasan terkait regulasi serta teori pengelolaan majelis taklim. Dirinya menekankan, bahwa dakwah digital memerlukan kemampuan teknologi. 

“Banyaknya informasi yang beredar, baik positif maupun negatif, mengharuskan penceramah untuk memilah informasi agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. Seminar ini juga memberikan tips cara memverifikasi atau menyaring berita yang didapat sebelum disebarluaskan,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, sasaran utama dari kegiatan ini adalah dosen, mahasiswa, dan masyarakat, khususnya ibu-ibu majelis taklim dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Dirinya berharap, semoga kedepannya kegiatan ini menjadi pemicu bagi kegiatan-kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Salah satu peserta Semnas, Achmad Annefri mengungkapkan, seminar ini memberikan banyak manfaat bagi peserta. Dakwah digital kini menjadi tren di masyarakat, memungkinkan mereka yang tidak dapat menghadiri kajian atau majelis taklim secara langsung untuk tetap belajar ilmu agama. Namun, belajar tanpa bertemu langsung tentu memiliki risiko dalam memahami materi yang disampaikan. 

“Penting untuk memfilter informasi dan memeriksa ulang terkait materi yang diterima. Di samping itu, teknologi memiliki peran penting dalam dakwah digital, terutama dalam menjaga keberlanjutan dakwah di era globalisasi. Dalam Prodi MD sendiri, topik-topik yang dibahas sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, Prodi MD sendiri terbagi menjadi tiga konsentrasi, yaitu Manajemen Lembaga Keuangan Syariah (MLKS), Manajemen Zakat, Infaq, Wakaf, dan Shadaqah (ZISWAF), serta Manajemen Haji dan Umrah (MHU). Dirinya berharap, para peserta dapat dengan  leluasa mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat melalui seminar ini.

(Gisska Putri Hidayat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *