Mata uang dolar dan mata uang lokal. Sumber. Liputan6
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, Local Currency Transaction (LCT) memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara, yakni dengan implementasi sistem pembayaran lintas negara. Hal ini terjadi karena transaksi pembayaran ritel antarnegara dapat dilakukan dengan Quick Response Code (QR), sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam penerapannya, LCT akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara di area perdagangan, dan diharapkan dapat meminimalisir eksposur risiko nilai tukar dan biaya bagi pelaku usaha serta pengguna lainnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester tiga, Rian Gunawan mengatakan, dapat diketahui jika penerapan LCT menawarkan kemudahan dalam bertransaksi tanpa perlu memikirkan kurs mata uang asing. Hal tersebut juga berdampak pada transaksi yang menjadi lebih transparan dan hemat biaya, karena tidak ada biaya konversi mata uang asing.
“Jika membicarakan peran pemerintah dan bank sentral dalam mendorong penggunaan LCT di sektor internasional, maka pemerintah dan bank sentral tentu berperan penting dalam mendorong penggunaan LCT, salah satunya dengan mengembangkan kebijakan yang mendukung perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal. Semoga realisasi LCT mampu berjalan dengan lancar dan menjadi inovasi yang dapat diteruskan dalam jangka panjang,” tuturnya.
Mahasiswa FDIKOM, jurusan Manajemen Dakwah (MD), semester tiga, Naski Lutfia Susanto menanggapi, adanya inovasi LCT akan mendatangkan banyak keuntungan, seperti pengurangan biaya konversi, peningkatan efisiensi, hingga pengurangan risiko nilai tukar. Sebab, dapat diakui bahwa LCT berpotensi untuk menjadi standar baru dalam pembayaran internasional.
“ LCT sendiri sebetulnya berpotensi untuk menjadi standar baru dalam pembayaran internasional, khususnya seiring dengan meningkatnya keinginan negara-negara untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang global. Namun, untuk mencapai skala global, LCT masih memerlukan pengembangan yang lebih luas, terutama di kalangan pelaku bisnis. Harapannya, semoga dengan adanya eksistensi LCT betul-betulmempermudah transaksi global,” pungkasnya.
(Keyzar Devario)