
Pelayanan Klinik Pratama UIN Jakarta. Sumber. asset.uinjkt.ac.id
UIN Jakarta memperkuat layanan kesehatan bagi mahasiswa dengan memindahkan fasilitas kesehatan (Faskes) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada awal Maret 2025. Kebijakan ini meningkatkan akses dan kualitas layanan di Klinik Pratama UIN Syarif Hidayatullah, memastikan perawatan medis yang lebih mudah dan terjamin tanpa kendala administratif. Dengan demikian, mahasiswa dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan optimal selama masa perkuliahan.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester 13, Fatma Al Fiana mengungkapkan, perpindahan fasilitas kesehatan ke BPJS dinilai akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa serta sivitas akademika yang berdomisili di sekitar wilayah kampus. Namun, dampak positif tersebut kemungkinan akan jarang dirasakan atau bahkan tidak berdampak sama sekali bagi sivitas akademika yang tinggal di luar wilayah UIN Jakarta.
“Informasi terkait perpindahan fasilitas kesehatan telah disampaikan dengan cukup informatif sehingga penyelenggaraan seminar tambahan dianggap tidak diperlukan. kebijakan perpindahan ini diharapkan benar-benar dapat memberikan kemudahan bagi seluruh sivitas akademika UIN Jakarta, sehingga tidak ada lagi kendala dalam mengakses layanan kesehatan,”ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Hadis, semester enam, Maryanti menuturkan, perpindahan fasilitas kesehatan ke BPJS masih menimbulkan kebingungan. Alur proses perpindahan belum dijelaskan secara rinci dan masih memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kebijakan ini dianggap menyulitkan mahasiswa dalam mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan.
“Jika perpindahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas layanan kesehatan, maka sosialisasi atau seminar lanjutan sangat diperlukan untuk memastikan semua pihak memahami mekanisme perpindahan secara komprehensif. Dengan memberikan informasi tata cara pemindahan dan langkah-langkah yang jelas, mereka dapat memahami prosesnya dengan lebih baik,” tuturnya.
(Fayruz Zalfa Zahira)