RDK FM

Suasana berlangsunya Temu Penulis yang diadakan pihak perpustakaan UIN Jakarta.


Dalam rangka menyambut milad UIN Jakarta, pihak perpustakaan menyelenggarakan Library Festival yang terdiri dari berbagai rangkaian acara. Salah satu rangkaian acara yang diadakan adalah Temu Penulis dan bedah buku. Acara tersebut dilaksanakan di Lantai Tujuh Perpustakaan Utama pada Rabu (29/05). Acara ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kualitas penulisan para mahasiswa, baik dari segi fisik maupun non-fisik.

Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Perpustakaan UIN Jakarta, Risma Itawari mengatakan, ide pengadaan Library Festival diusung oleh para pustakawan untuk turut memeriahkan milad UIN Jakarta. Penulis buku yang turut diundang merupakan ikon penulis yang condong dengan pembahasan sosial dan kriminologi. Di era digital ini, diperlukan partisipasi semua kalangan untuk turut melestarikan budaya membaca. 

“Melalui temu penulis dan bedah buku ini, mahasiswa dapat mengembangkan minat baca yang dimiliki dan menumbuhkan kegemaran dalam menulis, baik fiksi maupun non-fiksi. Selain itu, perpustakaan juga dapat mempromosikan beragam bacaan serta fasilitas yang dimiliki. Aspek-aspek penulisan yang baik dan benar juga diajarkan kepada mahasiswa melalui partisipasi penulis buku,” tuturnya.

Pemateri Temu Penulis dan bedah buku, Maman Suherman mengungkapkan, perjalanannya bermula sebagai mahasiswa kriminologi yang bertahan hidup dengan tulisan hingga menjadi pimpinan redaktur muda. Semua yang dilihat oleh mata dan dirasakan oleh panca indra dapat dijadikan inspirasi yang kemudian dituangkan dalam bentuk ide, serta imajinasi yang tidak terbatas. 

“Modal penulisan bukan hanya menggunakan 5W+1H, tetapi juga menggunakan 5R yaitu Read, Research, Reliable, Reflecting, dan (W)rite. Minat baca sebetulnya tidak rendah, hanya saja terjadi kekurangan akses antara manusia dan buku. Sudah seharusnya, masyarakat harus lebih membangun keakraban dengan buku. Upaya yang dapat dilakukan dapat dimulai dengan memperbanyak kegiatan seperti pembahasan buku, pendiskusian buku, serta mempraktikkan hal-hal yang termuat di dalam buku,” jelasnya.

(Gisska Putri Hidayat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *