Suasana berlangsungnya seminar nasional Kemaritiman yang digelar Fakultas Psikologi bersama HIMSI di Auditorium Harun Nasution.
Fakultas Psikologi bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMSI) sukses menggelar seminaer nasional bertajuk “Poros Maritim Dunia Menuju Indonesia Emas 2045” pada Senin (20/05), di Auditorium Harun Nasution. Acara mengusung tema pentingnya psikologi maritim untuk mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) di laut Indonesia. Acara digelar terbuka untuk umum dan disiarkan secara daring, dengan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa, khususnya mahasiswa psikologi, terhadap kebutuhan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
Wakil Dekan II Fakultas Psikologi, Mulia Sari Dewi menjelaskan, psikotes maritim memiliki peran penting di Indonesia. Banyak masyarakat pesisir yang belum mendapatkan layanan psikologis yang memadai untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. Padahal, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam aspek maritim.
“Dengan garis pantai yang panjang, Indonesia memiliki potensi besar yang belum dioptimalkan karena kurangnya perhatian pada aspek psikologis Sumber Daya Manusia (SDM) di laut. Dengan itu, semoga SDM di sektor kelautan dapat berfungsi secara optimal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi, semester empat, Mariyah Alqibtiyah mengungkapkan, acara ini memberikan pengalaman dan wawasan baru tentang bidang psikologi maritim. Sebagai negara dengan 70% wilayahnya berupa laut, Indonesia harus meningkatkan kinerja dan pengetahuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDM di laut.
“Meskipun kondisi geografisnya tidak dekat dengan laut, acara ini membuka pandangan baru tentang berbagai bidang di maritim beserta peran psikologisnya. Harapannya, semoga seminar seperti ini rutin diselenggarakan dan dapat diikuti oleh semua mahasiswa, tanpa terbatas pada bidang khusus tertentu,” pungkasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)