
Perbaikan trotoar UIN Jakarta. Sumber. Dok. Pribadi
Setelah lama dikeluhkan mahasiswa, perbaikan trotoar menuju sejumlah fakultas di UIN Jakarta akhirnya dimulai. Proyek ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan mobilitas harian, sekaligus menjawab kebutuhan jangka panjang akan infrastruktur kampus yang layak dan mendukung aktivitas akademik secara menyeluruh. Kehadiran trotoar yang lebih baik diharapkan juga menciptakan lingkungan kampus yang lebih tertib dan ramah pejalan kaki.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), Jurusan Ilmu Tasawuf, semester delapan, Alam Bisri menuturkan, sebelumnya, kondisi trotoar yang sempit dan rusak memaksa mahasiswa untuk berjalan bergantian, sehingga mengganggu kelancaran mobilitas. Kini, perubahan yang terjadi terasa signifikan, memberikan kenyamanan lebih dalam beraktivitas di lingkungan kampus.
“Selain perbaikan trotoar, sejumlah fasilitas lain juga mengalami peningkatan, seperti hadirnya bis listrik, pembaruan infrastruktur, dan perbaikan toilet. Langkah ini menunjukkan komitmen kampus dalam menciptakan lingkungan yang lebih layak dan ramah bagi mahasiswa. Agar manfaat dari fasilitas ini dapat dirasakan secara berkelanjutan, dibutuhkan pula upaya sosialisasi agar seluruh civitas akademika ikut menjaga dan tidak merusaknya,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Manajemen Dakwah (MD), semester empat, Ihda Milatun Nafi’ah mengungkapkan, kondisi trotoar sebelum diperbaiki sangat mengganggu aktivitas mahasiswa. Permukaan yang rusak dan berlubang sering kali menyebabkan pejalan kaki rawan bertabrakan atau bahkan terjatuh saat melintas. Hal ini menjadi persoalan yang cukup meresahkan, terutama karena jalur tersebut digunakan setiap hari oleh banyak mahasiswa.
“Dengan dimulainya perbaikan, terlihat adanya kepedulian dari pihak kampus terhadap kenyamanan dan keselamatan warganya. Meskipun prosesnya berlangsung cukup lama, hasil yang ditunjukkan dinilai sudah baik dan memberikan dampak positif. Kedepannya, diharapkan pihak kampus dapat lebih cepat tanggap dalam menangani kerusakan fasilitas agar tidak perlu menunggu ada korban terlebih dahulu untuk bertindak,” ungkapnya.
(Safia Salsabila Putri)
KEREEN terus berkarya ya