Mahasiswa yang telah melalui proses produksi film dengan melibatkan masyarakat. Sumber. Antaranews
Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dinilai serius sebagai inisiator pengembangan dunia perfilman nasional, salah satunya melalui Indonesiana Film. Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menegaskan, pihaknya akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga para pelaku industri perfilman dan musik. Hal tersebut dijelaskan berdasarkan keterangan resminya pada Kamis (17/10). Oleh karena itu, momentum ini terus berlanjut hingga semakin banyak karya-karya kreatif dari anak bangsa yang mampu bersaing di pasar global.
Salah satu anggota Jurnalis TV (JTV), Herlina Tazkia Nufus menjelaskan, Kolaborasi antara sektor perfilman dan musik adalah suatu hal yang baik dalam pengembangan karya anak bangsa, karena akan semakin banyak karya yang bisa diperkenalkan pada publik, mulai dari skenario yang ditulis, musik yang menjadi backsound, sampai aktor yang berperan dalam sebuah film.
“Bagi generasi muda, tentu ini menjadi peluang untuk berkarya lebih banyak lagi. Industri kreatif di Indonesia akan semakin maju jika banyak karya yang didukung pemerintah. Selain itu, tantangan yang dihadapi dapat berkaitan dengan proses produksi karya. Jika tidak difasilitasi dengan baik, maka sinergi lintas sektor ini tidak maksimal. Selain itu, sinergi profilman dan musik juga dapat meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap budaya lokal, ” jelasnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester tiga, Kayifin Fathoni menuturkan, segala bentuk pendidikan di bidang seni bisa ikut andil dalam kebijakan ini, salah satunya dengan cara memberikan dorongan dan bimbingan pada generasi muda agar melahirkan karya di berbagai sektor.
“Musik dan perfilman sebagai dua medium seni yang berbeda, tetapi saling terkait dan dapat memicu imajinasi anak-anak. Musik dapat membuat mereka lebih ekspresif dan imajinatif, sementara perfilman dapat membuka wawasan baru dan inspirasi visual. Selain itu, program seni awal yang melibatkan musik dan perfilman dapat menjadi sarana utama untuk menumbuhkan pertumbuhan musik dan kreativitas anak,” tuturnya.
(Azaria Suci Fernada)