RDK FM

Potret Kerusakan Gempa Jepang. Sumber Foto: Detik.com


Badan Meteorologi Jepang melaporan adanya bencana gempa berkekuatan magnitudo 6,0 di wilayah Pulau Sado Prefektur Niigata, pada Selasa (9/1). Meski demikian, tidak adanya potensi tsunami walaupun guncangan yang terjadi cukup kencang.

Mahasiswa Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi, semester tujuh, Deris Rani menjelaskan, guncangan gempa yang terjadi di Jepang kemungkinan tidak terlalu mengejutkan bagi warga disana, karena pemerintah Jepang sudah menerapkan sosialisasi mitigasi bencana seperti gempa bumi. Namun, pemerintah harus meningkatkan sosialiasi dengan menentukan titik lokasi perlindungan jika terjadi gempa yang menimbulkan kerusakan.

“Di sisi lain, pemerintah juga harus melakukan perbaikan infrastruktur di setiap bangunan, untuk mengurangi korban jiwa. Harapannya, semoga warga Jepang tetap stay save melindungi diri dan keluarganya,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Jurnalistik, semester tiga, Firna Nahwa menuturkan,.dari beberapa kejadian gempa di Jepang, perlu adanya tingkat kewaspadaan yang tinggi untuk mencari perlindungan. Oleh karena itu, pemerintah gerak cepat melindungi warganya dengan menyediakan pos pengungsian sejak awal. Tetapi, setiap warga Jepang dianjurkan untuk antisipasi dengan menyiapkan benda pribadi yang penting.

“Dari kejadian ini, pemerintah dan masyarakatnya harus kerja sama untuk saling melindungi dan waspada, apalagi Jepang disebut sebagai negara yang sering terkena gempa bumi. Jadi harapannya, masyarakat Jepang bisa selalu siap dalam keadaan apapun yang mungkin terjadi dan cepat tanggap untuk melindungi diri sendiri,” jelasnya.

(Firdania Maulida Syahri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *