RDK FM

 General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok, Angga Anugerah Putra. Sumber. suarakalbar.co.id


TikTok Indonesia resmi meluncurkan feed Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang menghadirkan konten edukatif di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi ilmiah serta mendorong pengembangan talenta sains di Indonesia. Dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya langkah ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sejak Maret awal, sebagian pengguna telah dapat mengakses kanal STEM dan menikmati konten dari kreator lokal yang berfokus pada pendidikan.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Teknik Pertambangan, semester delapan, Putri Dwi Rahmi mengungkapkan, TikTok dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat yang ingin berkembang, terutama bagi calon content creator. Platform ini tidak hanya menyajikan konten hiburan, tetapi juga dapat memperluas wawasan dan menarik minat banyak orang. Dengan demikian, TikTok berpotensi menjadi wadah yang efektif untuk membagikan pengetahuan dan memicu kreativitas di kalangan masyarakat.

“Ada sisi positif dalam memanfaatkan platform tersebut selama pengguna bijak dalam memilah informasi dan tetap konsisten. Saya harap, mahasiswa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan platform digital seperti TikTok agar terus berkembang,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Perbandingan Mazhab (PMH), semester empat, Alfira Ramadhani menuturkan,  kehadiran feed STEM di TikTok dapat memfasilitasi masyarakat untuk lebih mudah mengakses konten sains. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan metode ilmiah, TikTok memungkinkan orang untuk mendapatkan informasi secara langsung dan lebih interaktif.  

“TikTok juga memungkinkan penyampaian informasi secara lebih interaktif dan cepat, sehingga pengguna bisa mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan tanpa harus mencari di sumber lain. Semoga mahasiswa dapat menyeimbangkan penggunaan teknologi canggih dengan tetap membaca buku,” tuturnya.

(Nadine Fadila Azka)

One Response

  1. lebih bijak dalam menggunakan sosmed, karna banyak pengguna tiktok yang gampang termakan berita hoax alias pembodohan publik. sebagai mahasiswa kita harus meluruskan ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *