
Trump resmikan kebijakan tarif yang guncangkan ekonomi global. Sumber. ekonomi.bisnis.com
Kebijakan tarif impor yang diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump telah menimbulkan gejolak di sektor industri global, termasuk di negara-negara berkembang. Pemberlakuan tarif tinggi ini meningkatkan beban biaya bagi banyak pelaku usaha yang bergantung pada ekspor dan impor. Kondisi ini berdampak signifikan pada berbagai sektor industri, terutama di Indonesia, yang memiliki hubungan ekonomi erat dengan Amerika Serikat sebagai pusat ekonomi dunia.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Ilmu Hukum (IH), semester delapan, Arvian Suryo Ramadhan mengatakan, kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump akan menurunkan kesempatan kerja di Indonesia. risiko pemutusan hubungan kerja secara massal di berbagai sektor industri cukup tinggi. Kondisi ini diperkirakan akan menghambat penyerapan tenaga kerja baru, khususnya lulusan baru yang tengah memasuki dunia kerja di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“kebijakan tarif tinggi tersebut dapat berdampak negatif pada sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur yang selama ini menjadi penyerap tenaga kerja besar di Indonesia. Penurunan permintaan dari pasar Amerika Serikat berpotensi menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja dan memperburuk kondisi pasar tenaga kerja domestik. Oleh karena itu, diperlukan langkah mitigasi dan kebijakan strategis dari pemerintah untuk melindungi pekerja dan menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan perdagangan global yang semakin kompleks,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Ekonomi Pembangunan, semester empat, Ibrahim Hasan mengungkapkan, kebijakan tarif impor global yang diterapkan oleh Amerika Serikat dapat memicu distorsi pasar dan kenaikan harga barang. Kondisi ini berpotensi melemahkan daya saing industri domestik serta menurunkan kemampuan dunia usaha dalam menyerap tenaga kerja. Dampak tersebut akan memperberat tekanan pada sektor industri yang sudah menghadapi tantangan akibat ketidakpastian ekonomi global.
“Perlunya kebijakan strategis dari pemerintah untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Langkah-langkah tersebut penting agar lapangan kerja dapat terus ditingkatkan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan industri domestik mampu bertahan dan beradaptasi menghadapi tekanan dari kebijakan tarif global yang agresif,” ungkapnya.
(Maura Maharani Rizky)