Suasana pencahayaan di kawasan Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) UIN Jakarta
Terpantau hingga Kamis (22/02), kurangnya pencahayaan pada kawasan Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) tuai sorotan mahasiswa. Terlebih, bagi mereka yang masih berkegiatan di kampus pada waktu sore hingga malam hari. Sebab, lampu yang seharusnya menjadi penerang tidak berfungsi dengan baik, serta tidak dapat dialokasikan dengan tepat. Hal tersebut mengundang ketidaknyamanan dan rasa kurang aman bagi mahasiswa.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Teknik Pertambangan, semester delapan, Maury Patrisia Kartika mengatakan, penerangan di UIN Jakarta pada beberapa tempat memang terbatas. Terlebih, jika pada malam hari. Hal tersebut patut menjadi perhatian karena mengundang ketidaknyamanan.
“Banyak yang masih mengerjakan tugas, berkegiatan organisasi, mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan lain sebagainya hingga malam hari. Perlu adanya penambahan atau perbaikan sarana dan prasarana seperti lampu jalan, misalnya di setiap daerah fakultas. Hal tersebut menjadi bentuk antisipasi pihak kampus terhadap adanya kemungkinan hal buruk,” tuturnya.
Mahasiswa FST, jurusan Kimia, semester delapan, Nur Itsna Kamilah menjelaskan, tidak meratanya fasilitas pencahayaan di kampus menimbulkan banyak keresahan, terutama kurangnya penerangan di sepanjang jalan dan area parkir.
“Selain di sepanjang jalan dan area parkir, kawasan Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) hingga PLT juga sangat gelap jika dilalui. Pada dasarnya, penerangan memang terlihat hal yang kecil, tetapi urgensinya besar terhadap keamanan di wilayah kampus. Jika terus dibiarkan, maka akan mengundang oknum yang merasa memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
(Asy Syifa Salsabila)