107.9 RDKFM

Tekankan Pemahaman Peledakan, Prodi Teknik Pertambangan Gelar Stadium Generale

Berlangsungnya Stadium Generale prodi Teknik Pertambangan. Sumber. Dok. pribadi Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta, sukses menggelar stadium generale bertajuk “Antisipasi Dampak Peledakan di Pertambangan dan Konstruksi” pada Senin (13/10) di Ruang Teater Lantai Dua FST. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai teknik peledakan di sektor pertambangan dengan penekanan pada penerapan yang profesional, tepat guna, dan berlandaskan prinsip keselamatan kerja. Perangkat acara Stadium Generale Teknik Pertambangan, Ferdi Ahmad Alfarizi menjelaskan, stadium generale ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus penyegaran bagi mahasiswa Teknik Pertambangan yang telah mempelajari materi peledakan di perkuliahan. Menurutnya, kegiatan tersebut dirancang agar mahasiswa semakin memahami penerapan teknik peledakan secara tepat dan sesuai dengan kaidah keselamatan kerja di dunia pertambangan. “Target audiensnya memang khusus untuk mahasiswa Teknik Pertambangan karena tema peledakan ini sangat relevan dengan bidang mereka. Harapannya, setelah acara ini mahasiswa bisa lebih paham dan materi yang sudah pernah dipelajari dapat direfresh kembali,” jelasnya. Salah satu peserta Stadium General, Ghatan Hafidz Ilmi menuturkan, Diskusi stadium generale menyorot aspek teknis peledakan, termasuk penggunaan detonator listrik dengan long delay, perbandingan detonator elektronik, pengaturan delay, dan pengukuran getaran lewat peak particle velocity (PPV). Pembahasan juga mencakup struktur standard blasting di Indonesia dan studi kasus respons masyarakat, yang menegaskan perlunya penyesuaian teknis demi keselamatan dan kepatuhan regulasi. “Saya sebagai mahasiswa Teknik Pertambangan menganggap topik ini krusial karena peledakan kerap jadi solusi saat batuan tak bisa digali mesin. Dari sesi ini saya memperoleh pemahaman tentang long delay, perbedaan detonator, dan pengaturan frekuensi untuk meminimalkan getaran; materi dan studi kasusnya sangat membuka wawasan dan layak diterapkan di lapangan,” tuturnya. (Fayruz Zalfa Zahira)