Genap Setahun: Janji 19 Juta Lapangan Kerja Prabowo-Gibran Jadi Pertanyaan Publik
Genap satu tahun memimpin, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dievaluasi terkait capaian dan tantangan kepemimpinan. Sumber. infobanknews.com Pada Seni (20/10), genap satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pada momentum tersebut, janji penciptaan 19 juta lapangan kerja kembali menjadi sorotan publik, karena dinilai belum terealisasi di tengah kesiapan sumber daya manusia yang masih belum merata di berbagai daerah. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU) Program Studi Ilmu Hadis (Ilha) semester tiga, Syaikhul Alim menuturkan, janji penciptaan 18 hingga 19 juta lapangan kerja yang digulirkan pada awal pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka belum terealisasi. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah tingginya angka pengangguran dan banyaknya masyarakat yang bekerja secara seadanya. “Janji 18 atau 19 juta lapangan kerja belum juga terwujud, padahal masyarakat sangat membutuhkan. Akibatnya, sebagian orang memilih jalan pintas demi memenuhi kebutuhan ekonomi. Pemerintah perlu segera merealisasikan janji itu secara menyeluruh, termasuk bagi mahasiswa keagamaan seperti kami. Jika peluang di dalam negeri terbatas, bisa dilakukan kerja sama dengan negara lain agar sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya. Salah satu pengamen Warkop Kita, Andi Supardi mengungkapkan, menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, janji penciptaan 19 juta lapangan kerja masih belum terlihat jelas. Persoalan utama dinilai bukan hanya pada ketersediaan pekerjaan, tetapi juga pada rendahnya kesiapan sumber daya manusia di berbagai daerah. “Lapangan kerja sebenarnya banyak, tergantung manusianya mau berusaha atau tidak. Jangan mudah tergiur jalan instan seperti pinjol karena justru merugikan. Pemerintah perlu membuktikan janji kampanye dengan menyalurkan dana ke daerah yang masih tertinggal agar pembangunan bisa merata,” ungkapnya. (Fayruz Zalfa Zahira)