107.9 RDKFM

Kuliah Umum KPI-Jurnalistik FDIKOM: Mengupas Peluang Bisnis Media Digital

Berlangsungnya Kuliah Umum KPI-Jurnalistik di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto. Sumber. Dok. Pribadi Pada Selasa (14/10), Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bersama Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta menggelar Kuliah Umum bertema “Bisnis Media di Era Digital: Strategi Bisnis dan Realitas Fenomenologis.” Kegiatan yang berlangsung di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto ini bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman akademik bagi mahasiswa agar mampu memahami dinamika serta perkembangan bisnis media di era digital. Kepala prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Yopi Kusmiati menuturkan, di era digital, mahasiswa dinilai telah siap menghadapi sekaligus mengembangkan industri bisnis berbasis digital. Beberapa mata kuliah kini berfokus pada digitalisasi, dan kuliah umum ini digelar untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan industri media digital. Mahasiswa, khususnya generasi muda, diharapkan mampu memanfaatkan media digital secara bijak, bukan dikendalikan olehnya. “Kuliah umum ini bertujuan mengenalkan luasnya peluang industri media digital di berbagai bidang, seperti fashion, pendidikan, dan kecerdasan buatan,  agar mahasiswa FDIKOM, khususnya prodi KPI dan Jurnalistik, dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja digital,” ujarnya. Salah satu peserta kuliah umum, Gelsano Zevan Anargya mengungkapkan, topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana hampir seluruh aspek kehidupan telah beralih ke media digital. Media tradisional kini turut beradaptasi, sehingga pembahasan mengenai bisnis media digital menjadi penting bagi generasi muda untuk memahami arah perkembangan industri tersebut, terutama dari sisi peluang dan tantangannya. Menurutnya, siapa pun kini dapat membangun media sendiri melalui platform digital dengan kreativitas dan konsistensi, meski persaingan yang ketat menuntut strategi serta pemahaman audiens yang baik. “Generasi muda memiliki peran besar sebagai penggerak perubahan di industri media melalui ide, komunikasi, dan inovasi. Kuliah umum ini memberikan wawasan luas mengenai peluang di dunia media digital sekaligus memotivasi untuk terus belajar dan terlibat langsung dalam industri tersebut,” ungkapnya. (Nadine Fadila Azka)

Perkuat Solidaritas dan Motivasi Beasiswa, FDIKOM UIN Jakarta Gelar Dies Natalis ke-35 

Potrait foto bersamaPasca kegiatan Milad FDIKOMK ke-35. Sumber. Dok. Pribadi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta menggelar Dies Natalis ke-35 di Teater Lantai Dua, pada Jumat (26/10). Perayaan rutin tahunan ini dihadiri jajaran dekanat, wakil dekan, serta mahasiswa lintas program studi, sekaligus menghadirkan sesi talkshow beasiswa luar negeri. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi sivitas akademika untuk memperkuat solidaritas dan pengembangan prestasi mahasiswa. Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-35, Nabila Khoirunnisa mengungkapkan, perayaan ini tidak hanya dimaksudkan untuk merayakan milad FDIKOM, tetapi juga menjadi ajang berbagi ilmu bagi mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri. Selain talkshow, rangkaian kegiatan juga mencakup senam bersama serta fun walk and run yang digelar keesokan harinya. “Melalui acara ini, saya ingin FDIKOM semakin maju dan terus menghadirkan perubahan positif. Selain itu, semoga semakin banyak mahasiswa yang tertarik memanfaatkan peluang beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga mereka memiliki tekad kuat untuk menata masa depan,” ungkapnya. Pemateri sekaligus penerima beasiswa luar negeri, Farabi Ferdiansah menyampaikan, saat pertama kali mengikuti program beasiswa, dirinya mengalami sejumlah culture shock yang cukup berbeda dengan kondisi di Indonesia. Mulai dari metode mengajar dan belajar yang berbeda hingga budaya individualis masyarakat setempat, yang lebih menekankan fokus pada diri sendiri. Hal ini membuatnya harus beradaptasi dengan kebiasaan baru yang ada di lingkungan tersebut. “Untuk mahasiswa yang ingin mendaftar beasiswa luar negeri, sebaiknya lebih bersemangat dalam belajar. Apalagi dengan teknologi yang semakin canggih, akses informasi kini jauh lebih mudah. Namun, tetaplah cermat dalam memilah informasi, agar bisa membedakan mana yang benar-benar fakta dan mana yang sekadar hoaks,”ujarnya. (Nayla Putri Kamila)

Perkuat Tata Kelola Lembaga, Magister MD Jalani Asesmen Akreditasi

Berlangsungnya asesmen lapangan akreditasi Prodi Magister Manajemen Dakwah. Sumber. Dok. Pribadi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) menggelar asesmen lapangan akreditasi Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Dakwah (MD) pada Jumat (19/9) di Ruang Meeting Lantai Dua FDIKOM. Kegiatan ini bertujuan mengonfirmasi data dan informasi untuk memastikan kesesuaian antara laporan dengan kondisi nyata di lapangan. Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto menjelaskan, akreditasi merupakan instrumen penting untuk memperkuat tata kelola kelembagaan. Menurutnya, penjaminan mutu di tingkat program studi tidak dapat berjalan secara mandiri, melainkan membutuhkan validasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan kriteria yang telah ditetapkan. “Persiapan yang dilakukan cukup banyak, mulai dari pembentukan tim, penerbitan SK Dekan, brainstorming, hingga penyusunan timeline. Kurikulum saat ini juga sudah diarahkan untuk lebih menekankan pada program studi, sehingga setiap langkah harus benar-benar menunjang keberlangsungan prodi tersebut,” jelasnya. Kepala Prodi (Kaprodi) Magister MD, Cecep Castrawijaya menuturkan, evaluasi dilakukan baik untuk mahasiswa maupun dosen. Hasil evaluasi tersebut kemudian menjadi dasar perbaikan yang diharapkan mampu meningkatkan mutu prodi. Secara umum, metode pembelajaran lebih diarahkan pada konsep mahakarya, yakni mendorong mahasiswa untuk berkarya, berkontribusi, serta memperkuat partisipasi bersama. “Kami memerlukan waktu dua tahun untuk mempersiapkan asesmen ini, kemudian disubmit dan menunggu satu tahun hingga akhirnya asesmen lapangan dapat terlaksana hari ini. Keunggulan yang ingin kami tampilkan adalah kekuatan prodi yang menjadi poin utama guna meningkatkan nilai akreditasi,” tuturnya.(Yuzka Al-Mala)

Perkuat Kolaborasi dan Gagasan, LDK FDIKOM Gelar 365D Festival

Berlangsungnya FGD 365D Festival bersama 6 HMPS FDIKOM. Sumber. Dok. Pribadi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta menggelar 365D Festival di Aula Madya pada Kamis (11/9). Kegiatan ini menghadirkan beragam agenda, termasuk Forum Group Discussion (FGD) bersama enam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) FDIKOM sebagai upaya memperkuat kolaborasi dan pertukaran gagasan antar mahasiswa. Ketua Umum LDK Syahid FDIKOM, Bani Rizki Arsyad menyampaikan, 365D Festival diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan problem solving sekaligus mengembangkan diri melalui rangkaian kegiatan berupa talk show dan FGD.Selain itu, FGD juga dirancang untuk menggali perspektif generasi muda terkait peran dan kontribusi mereka dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, dimulai dari langkah sederhana yang berawal dari diri sendiri. “Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperluas wawasan, tetapi juga mendorong mahasiswa agar mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang diperoleh selama kegiatan dapat dibagikan kembali sehingga memberikan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujarnya. Peserta Forum Group Discussion (FGD), Alya Sabitha mengungkapkan, FGD bertema old but gold membahas perbandingan karakter pemuda masa lalu dan masa kini. Diskusi menyoroti perbedaan orientasi serta semangat perubahan, di mana generasi terdahulu hidup dengan keterbatasan informasi, sementara generasi sekarang justru menghadapi kelimpahan informasi yang begitu mudah diakses. “FGD ini memberikan semangat dan motivasi bagi saya untuk terus menjadi agen perubahan. Untuk kedepannya, saya harap mahasiswa dapat menghadirkan dampak positif bagi masyarakat. Penting bagi kita untuk mampu menyaring informasi dengan bijak sekaligus menjaga etika, agar setiap langkah perubahan benar-benar memberi manfaat,” ungkapnya. (Fayruz Zalfa Zahira)