RDK FM

Transaksi jual beli di pasar tradisional. Sumber. Okezone


Hasil survei konsumen yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dipicu oleh tingginya laju inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini diperburuk oleh kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang semakin membebani masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah. Menurut laporan Bank Indonesia terbaru, ketidakpastian ekonomi global juga turut memberikan tekanan pada perekonomian domestik, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi peningkatan kemiskinan dan ketimpangan sosial di masa mendatang.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI), semester empat, Fatimah Azzahra menjelaskan, turunnya nilai tukar mata uang mempengaruhi penurunan signifikan daya beli masyarakat di sektor perekonomian. Selain itu, kurangnya manajemen keuangan rumah tangga terkait pendapatan dan pengeluaran keperluan yang dibeli menjadi faktor lain. 

“Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir penurunan daya beli adalah membuat anggaran yang lebih ketat, memprioritaskan kebutuhan, serta mencari alternatif produk yang lebih murah. Pemerintah juga harus turut serta mencegah penurunan daya beli lebih lanjut, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jurusan Manajemen Pendidikan (MP), semester empat, Reza Widi Akbar menuturkan, peran pemerintah terkait program subsidi, bantuan sosial, dan program lainnya sudah sangat bagus, tetapi di pelosok masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan hak tersebut, sehingga tidak tepat sasaran. Perlu pengawasan yang lebih ketat terhadap target penerima untuk memastikan kesesuaiannya.

“Dari sisi masyarakat, mengelola keuangan dengan bijak dan menambah pendapatan tambahan untuk menutupi peningkatan biaya hidup menjadi sangat penting. Pemerintah harus memprioritaskan kebijakan guna meningkatkan pendapatan masyarakat, seperti menaikkan upah minimum dan menciptakan lapangan kerja. Di samping itu, upaya untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi juga sangat penting demi menjaga daya beli masyarakat,” jelasnya.

(Edith Indah Lestari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *