KRL di jalur Commuter Line. Sumber. Wikipedia
Pada Kamis (28/11), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengusulkan, perlu adanya pengadaan kereta ekspres di jalur Kereta Rel Listik (KRL) Commuter Line untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sebab, urgensi yang muncul cukup besar, khususnya untuk pengguna yang setiap harinya harus pulang-pergi jarak jauh dari rumahnya ke Jakarta.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Studi Pendidikan Matematika, semester tujuh, Alifiyyah Hartini menjelaskan, kereta ekspres dapat meningkatkan efisiensi perjalanan dan mengurangi waktu tempuh, karena kereta ekspres direncanakan tidak banyak berhenti di stasiun.
“Di samping penggunaanya, ada kekhawatiran terkait tarif dan aksesibilitas bagi penumpang yang terbiasa menggunakan (KRL) ekonomi dengan biaya rendah. Selain itu, masyarakat perlu diberi informasi mengenai rute, jadwal, dan manfaat dari kereta ekspres agar dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal,” jelasnya.
Salah satu pengguna Kereta Api Indonesia (KAI), Nadia Zahra Qanita mengatakan, bahwa peningkatan transportasi publik di Jabodetabek dapat menguntungkan bagi penduduk di luar wilayah, karena dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi, terutama pada jam sibuk.
“Dengan peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, waktu tempuh perjalanan dapat lebih cepat dan biaya lebih efisien. Kereta ekspres adalah solusi penting untuk meningkatkan sistem transportasi di Jabodetabek, mengingat tingginya permintaan mobilitas di masyarakat,” katanya.
(Azaria Suci Fernada)