Suasana berlangsungnya sidang senat terbuka pengukuhan Guru Besar UIN Jakarta di Auditorium Harun Nasution.
Pada Rabu (15/05), sidang senat terbuka pengukuhan Guru Besar UIN Jakarta sukses digelar. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Auditorium Harun Nasution. Apresiasi setinggi langit diberikan kepada para akademisi yang telah menjadikan UIN Jakarta sebagai pusat keunggulan ilmiah. Karya yang telah diberikan akademisi menjadi bukti nyata bahwa dedikasi tanpa batas akan membawa perubahan yang berkelanjutan bagi para generasi terbuka.
Guru Besar Fisika Terapan, Ambran Hartono menuturkan, Guru Besar adalah simbol tingkat tertinggi akademi. Guru Besar juga menjadi simbol inspirasi yang tiada henti memberikan dukungan dan dorongan untuk mengembangkan dan berbagi ilmu sebagai kewajiban. Hal ini diiringi dengan kebutuhan menuntut ilmu. Sekecil apapun sebuah ilmu pengetahuan, maka akan memiliki dampak yang baik ke depannya.
“Pemikiran ini dapat diterapkan untuk membentuk pola pikir yang lebih terstruktur. Saya juga berdedikasi untuk memberikan ilmu pengetahuan baik di dalam kelas maupun di lingkup masyarakat. Penerapan nilai-nilai inti dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk ibadah, sehingga semua yang dilakukan tercurahkan kepada tridharma perguruan tinggi. Harapannya, pengukuhan Guru Besar merupakan awal dalam memberikan kontribusi yang lebih besar, khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), semester delapan, Yoga Difa Perdana mengatakan, acara tersebut berlangsung dengan khidmat. Guru Besar lahir dari masing-masing pakar yang dapat menjadikan UIN Jakarta lebih baik lagi. Dengan dikukuhkannya Guru Besar, sistem pengajaran dapat tersampaikan dengan keilmuan yang lebih tertata dan berkualitas. Peranan Guru Besar terhadap tridharma perguruan tinggi kepada mahasiswa sangat krusial.
“Dengan pengalaman yang Guru Besar dapatkan, hal ini dapat membimbing mahasiswa dalam mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi dengan baik. Selain pengalaman, Guru Besar juga memberikan metode-metode ringkas, serta solusi-solusi kepada mahasiswa dalam penyelesaian pendidikan. Mengenai peningkatan reputasi suatu kampus, Guru Besar berperan sebagai kaca yang dilihat masyarakat. Semoga pengukuhan Guru Besar ini dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa, sehingga dapat melahirkan guru-guru besar selanjutnya,” jelasnya.
(Gisska Putri Hidayat)