Berlangsungnya Talkshow Keprofesian yang digelar HMPS BPI.
Pada Senin (21/10), program studi (prodi) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) sukses menggelar Talkshow Keprofesian. Acara tersebut di gelar di Ruang Teater Lantai Dua Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Acara ini merupakan bagian dari program kerja (proker) Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BPI. Acara Bertajuk “Meningkatkan Kompetensi Profesional Penyuluh Muda: Strategi dan Inovasi Untuk Pengembangan Karir yang Berkelanjutan”, serta bertujuan guna mempersiapkan keahlian para calon penyuluh.
Ketua Pelaksana Talkshow Keprofesian, Fajri Ilham Syahbani menuturkan, acara ini menjadi dobrakan baru bagi departemen Litbang tahun ini. Talkshow ini menjadi awal dari pembentukan keahlian bagi para calon penyuluh sebelum terjun pada bidang-bidang yang ditemukan pada lapangan pekerjaan kelak. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang berbagai aspek profesi penyuluh, tetapi juga memungkinkan para peserta untuk berinteraksi langsung dengan para praktisi yang berpengalaman.
“Melalui diskusi yang mendalam, calon penyuluh dapat memahami tantangan dan peluang yang akan mereka hadapi di dunia kerja. Selain itu, talkshow ini juga menjadi sarana untuk membangun jaringan profesional, di mana para peserta dapat menjalin hubungan dengan narasumber dan sesama calon penyuluh. Dengan demikian, mereka dapat memiliki pengetahuan dasar dan pengalaman praktis yang lebih baik untuk menempati posisi sebagai penyuluh profesional di masa depan,” tuturnya.
Peserta Talkshow Keprofesian, Usamah Hasan mengungkapkan, BPI memiliki potensi yang sangat besar dalam mempersiapkan para peserta untuk berkarir sebagai penyuluh. Melalui pengalaman kerja yang diperoleh narasumber, mahasiswa dapat berkesempatan untuk mendapatkan wawasan baru. Di Kementerian Agama (Kemenag), terdapat banyak bidang yang bisa dijelajahi, seperti pengelolaan zakat, penanganan produk halal, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai berbagai isu penting.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga mahasiswa dapat lebih siap untuk memberikan kontribusi yang berarti di masa depan. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan profesional mereka, tetapi juga membekali mereka dengan wawasan yang lebih luas mengenai peran penyuluh dalam pembangunan masyarakat,” jelasnya.
(Gisska Putri Hidayat)