RDK FM

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta. Sumber. fdikom.uinjkt


Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (SEMA FDIKOM) baru-baru ini umumkan hasil setelah melakukan survei yang mengungkapkan berbagai keluhan mahasiswa baru, diantaranya terkait fasilitas kampus dalam lingkup Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Hasilnya menunjukkan, terdapat adanya ketidakpuasan dan ketidaknyamanan yang perlu segera ditindaklanjuti agar pengalaman belajar di UIN Jakarta semakin baik.

Ketua Umum (Ketum) SEMA FDIKOM, Muhammad Arrizki Sumarna menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa 30% mahasiswa baru mengeluhkan kurangnya ruang dan fasilitas penunjang untuk kegiatan luar ruangan, serta tidak adanya alas duduk yang nyaman. Sebanyak 29% mahasiswa juga melaporkan masalah terkait ketersediaan kamar mandi, terutama dalam hal air yang kurang memadai. 

“Selain fasilitas luar ruangan dan kamar mandi, 18% mahasiswa juga mengeluhkan fasilitas pendukung untuk melaksanakan shalat, termasuk akses yang terbatas terhadap air bersih untuk berwudhu. Hal ini perlu menjadi perhatian serius, mengingat masa Pengenalan Budaya  Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) merupakan momen penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus. Hasil survei ini telah disampaikan kepada pihak Dekanat dan dibahas dalam audiensi pada 4 Oktober lalu,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, salah satu langkah positif yang dihasilkan setelah audeinsi adalah rencana pembangunan toilet baru di lantai 1. Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar mahasiswa.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (KESSOS), semester satu, Nadia Jihan menuturkan, sebagai mahasiswa baru yang mengalami transisi dari masa sekolah ke perkuliahan, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Terlebih dengan lingkungan dan kebudayaan yang sangat berbeda, serta fasilitas di kampus UIN Jakarta yang sangat memprihatinkan, padahal termasuk kampus negeri dengan akreditasi yang unggul. 

“Keterbatasan akses internet (Wi-Fi), minimnya mushola, serta masalah pendingin udara (AC) yang sering tidak berfungsi di ruang kelas menjadi faktor ketidaknyamanan selama belajar di kampus. Dengan itu, kami menaruh harapan pada SEMA FDIKOM agar dapat terus berfungsi sebagai jembatan efektif antara mahasiswa dan pimpinan fakultas dalam mengajukan usulan perbaikan fasilitas,” tuturnya,

Dirinya menambahkan, jika peningkatan fasilitas terealisasi, maka diharapkan kualitas pendidikan di fakultas akan semakin baik, lingkungan belajar menjadi lebih kondusif, dan setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang secara akademis maupun non-akademis.

(Asy Syifa Salsabila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *