Bazar Syaria Economic Law Fair 2024 yang digelar di depan Gedung FSH UIN Jakarta.
Program tahunan Syaria Economic Law Fair yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta, kembali digelar tahun ini dengan tema “Gala Kebersamaan: Merakit Ukir Budaya dalam Satu Harmoni”. Selain perlombaan, agenda ini juga turut diramaikan dengan bazar yang digelar di depan Gedung FSH UIN Jakarta selama dua hari sejak 24 September hingga Rabu (25/9). Agenda ini bertujuan untuk merayakan kebersamaan melalui kreativitas dan cinta terhadap budaya di lingkungan UIN Jakarta.
Ketua HMPS HES, Dwifa Nusantara Puti menjelaskan, acara tahun ini berbeda dari sebelumnya karena bazar tahun lalu hanya diadakan di aula Student Center (SC). Kini, bazar diperluas di lingkungan fakultas, sehingga membuat acara lebih meriah dan dapat dilihat lebih banyak orang. Selain bazar, rangkaian acara lainnya mencakup seminar dengan tema zakat, lomba futsal antar siswa SMA/SMK, serta seminar kewirausahaan.
“Acara pembukaan yang dilaksanakan pada 23 September diisi oleh Wakil Ketua Baznas, Muhammad Mahrup, sementara donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga turut meramaikan kegiatan ini.Kami mengadakan open recruitment untuk melibatkan mahasiswa dari dalam jurusan Hukum Ekonomi Syariah, baik dari semester 3 dan 5, hingga mahasiswa baru agar mereka merasakan pengalaman berorganisasi,” tuturnya.
Dirinya berharap, acara ini dapat mampu mempererat solidaritas antar budaya di lingkungan kampus dan mendorong integritas dalam mengangkat tema ekonomi syariah.
Peserta Kompetisi Futsal Syaria Economic Law Fair, Muhammad Adli Bellarouz mengatakan, pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh HES kali ini diwarnai dengan persaingan sehat antar mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, sehingga rangaian cara, khususnya lomba atau pertandingan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa.
“Acara ini sangat seru, karena selain mengadakan pertandingan, acara juga dilengkapi dengan bazar. Setelah lelah bertanding, saya bisa istirahat sambil menikmati tenant-tenant makanan, minuman, hingga aksesoris. Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan formal dan kegiatan ekstra dapat berjalan harmonis, sehingga memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat,” jelasnya.
(Asy Syifa Salsabila)