RDK FM

Bus listrik UIN Jakarta yang telah sepekan beroperasi. Sumber. uinjkt.ac.id


Setelah satu minggu beroperasi, bus listrik UIN Jakarta menunjukkan efisiensi yang signifikan dalam mendukung mobilitas mahasiswa dan civitas akademika di lingkungan kampus. Sebagai kendaraan ramah lingkungan, bus ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan solusi transportasi yang lebih nyaman dan aksesibel. Mahasiswa menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata dari Green Campus, meskipun masih ada sejumlah masukan terkait jadwal operasional, kapasitas penumpang, dan rute yang dapat ditingkatkan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), semester tiga, Amelia Dwikristia Ningsih mengungkapkan, penggunaan bus listrik di UIN Jakarta dinilai memberikan pengalaman yang menyenangkan dan efisien dalam menghemat waktu perjalanan, terutama untuk berpindah dari satu fakultas ke fakultas lainnya atau dari area parkir ke fakultas. 

“Meski baru sekali coba, bis ini nyaman karena menggunakan tenaga listrik yang ramah lingkungan, sehingga mendukung konsep Green Campus dan mengurangi polusi. Namun, bus listrik ini belum berdampak signifikan pada pengurangan penggunaan kendaraan pribadi di kampus, melainkan lebih berfungsi untuk merapikan sistem parkir yang sebelumnya sembarangan,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester tiga, Syaikal Fathan menuturkan, bus listrik yang dioperasikan di kampus mendapatkan penilaian positif dari civitas, khususnya dalam mengurangi polusi udara. Banyak mahasiswa yang antusias terhadap keberadaan bus, karena dinilai mampu meningkatkan aksesibilitas bagi civitas.

“Beberapa kendala teknis telah teridentifikasi, seperti jumlah armada bus yang masih terbatas dan ukuran bus yang dianggap kurang memadai untuk menampung banyak penumpang pada jam-jam sibuk. Saat ini, hanya terdapat tiga bus yang beroperasi, sehingga sering terjadi antrean panjang di halte. Selain itu, pelayanan dari pengemudi dan petugas bus layak diapresiasi karena ramah dan membantu,” tutupnya.

(Gisska Putri Hidayat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *