Salsabila Azahra adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Manajemen Pendidikan. Perempuan kelahiran Jakarta, 26 Maret 2004 tersebut merupakan mahasiswa aktif yang berhasil menjadi Juara 1 Lomba Esai Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh HMJ Pendidikan Agama Islam. Pada tahun 2023, Salsabila meraih juara dua dalam Lomba Esai Tingkat Nasional yang diadakan oleh Universitas Bengkulu, di mana lomba tersebut diikuti oleh 16 peserta, sehingga menyisihkan 15 peserta. Kemudian di tahun 2024, Salsabila berhasil meraih juara satu dalam lomba esai tingkat nasional yang diadakan oleh UIN Walisongo Semarang, lomba tersebut diikuti oleh 23 peserta, dan berhasil menyisihkan 22 peserta.
Pada awalnya, di tahun 2022 Salsabila mulai tertarik terjun ke dunia esai setelah melihat postingan Instagram mahasiswa perguruan tinggi yang berhasil menjuarai lomba esai dan mendapatkan penghargaan di luar negeri. Motivasi tersebut mendorongnya untuk mencari informasi tentang lomba esai di media sosial. Meskipun pada lomba esai pertamanya Salsabila mengalami kegagalan, ia tidak menyerah dan tetap bertekad untuk terus mencoba.
“Setelah mengalami kegagalan, aku menyadari bahwa menulis esai tidak semudah yang aku kira. Ternyata, ada trik tertentu yang perlu dipahami untuk membuat esai yang menarik dan berpeluang menang. Oleh karena itu, aku mulai mencari tahu lebih banyak dalam tentang teknik menulis esai yang efektif,” pungkasnya.
Salsabila mencari informasi lebih lanjut tentang penyusunan esai melalui platform media sosial,, mulai dari Instagram, YouTube, hingga kelas online. Selain itu, setiap hari libur atau setelah pulang kuliah, Salsabila selalu berusaha menyisihkan waktu untuk belajar. Setelah mempelajari teknik penulisan esai, Salsabila merasa semakin tertarik untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya.
Salsabila mengungkapkan, selama mengikuti lomba esai, ia menghadapi kendala dalam mencari ide yang menarik. Terkadang, ia merasa stuck atau bingung mengenai konsep yang harus diangkat. Dengan itu, ia berdiskusi dengan teman dan melakukan penelitian tentang topik yang relevan. Meskipun demikian, tidak ada kesulitan besar yang dihadapi, sehingga semua proses berjalan lancer, berkat dukungan serta doa.
“Selama aku berproses, dukungan dari keluarga, teman, dan kampus sangat membantu aku dalam mengembangkan pemahaman tentang esai. Berkat dukungan mereka, aku semakin termotivasi untuk meraih prestasi. Aku bersyukur memiliki lingkungan yang mendukung, termasuk dosen yang selalu mendukung,” tuturnya.
Pencapaian Salsabila dalam lomba esai menghasilkan penghargaan Student Achievement Award (SAA) dari kampus pada tahun 2023 dan 2024. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas usaha Salsabila, sehingga ia semakin termotivasi untuk terus berprestasi, serta menginspirasi banyak orang. Tidak hanya itu, Salsabila juga aktif dalam berbagai kegiatan sukarelawan dan kepanitiaan baik di luar maupun di dalam kampus. Seperti, kegiatan mengajar yang diadakan oleh sobat mengajar Indonesia, ikut serta dalam bagian dari Novo Club Batch 3 by Paragon, kegiatan training leadership, aktif dalam berbagai kepanitiaan di kampus, dan masih banyak lagi.
Salsabila menjelaskan, dirinya menyanggupi adanya membagi waktu antara akademik dan non-akademik, ia menetapkan skala prioritas. Meskipun aktif dalam berbagai kegiatan, Salsabila tetap mengutamakan kewajiban utama sebagai mahasiswa yaitu belajar. bahwa kegiatan di luar kampus sangat penting untuk mengasah kemampuan soft skill dan hard skill, sehingga ia berusaha memanfaatkan waktu luang dengan mengikuti pelatihan atau lomba.
“Jangan pernah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu. Ketika kamu memiliki keinginan untuk mencoba atau melakukan sesuatu, lakukanlah dan tidak perlu menunggu diri ini sempurna untuk melakukannya. Karena seiring berjalannya waktu, kamu akan disempurnakan oleh prosesmu sendiri,” pungkasnya,
(Azaria Suci Fernada)