RDK FM

Potret Rosatom State Atomic Energy Corporation yang ingin membantu Indonesia mendirikan PLTN pertama.


Rusia telah menyatakan siap untuk membantu Indonesia dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Rencananya, hal tersebut akan direalisasikan pada tahun 2032 mendatang. Beberapa ahli nuklir Rusia telah mengunjungi Indonesia, serta menghadiri seminar yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Salah satu perwakilan lembaga nuklir Rusia, Rosatom State Atomic Energy Corporation, Anna Belokoneva menyatakan, bahwa Rusia siap bertukar pengalaman dan ilmu seputar nuklir kepada Indonesia.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Teknik Informatika, semester enam, Aelissa Maharani mengatakan, kesediaan Rusia untuk membantu Indonesia dalam membangun PLTN pertama merupakan respon yang baik menuju Indonesia yang lebih maju. Nuklir merupakan salah satu bahan pembangkit listrik alternatif yang dapat menunjang kebutuhan di masa yang akan datang.

“PLTN memiliki kelebihan, yakni minimnya emisi karbon yang jadikan Indonesia memiliki kualitas udara jauh lebih baik dan ramah lingkungan. Hal tersebut tentu akan berdampak pada pengurangan efek pemanasan global. Namun, di samping itu, terdapat risiko besar, yakni ledakan nuklir yang mampu menyebar dan merugikan lingkungan sekitar,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Biologi, semester empat, Cahya Sukma Rianni mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan penawaran yang baik guna keeratan hubungan antar negara. Transparansi dan prinsip sangat diperlukan dalam proses kerja sama dan kegiatan pembangunan. Tujuannya, agar seluruhnya berjalan sesuai dengan skema yang telah disusun.

“Energi nuklir yang ramah lingkungan mampu lebih digunakan untuk proses jangka panjang. Hal ini sejalan dengan cita-cita Indonesia yang ingin mengurangi emisi karbon. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, transparansi dana dan pembuangan limbah perlu diperhatikan. Kesehatan, serta keselamatan kerja perlu menjadi sorotan utama ketika pembangunan PLTN pada masa yang akan datang,” jelasnya.

(Asy Syifa Salsabila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *