Suasana berlangsungnya seminar Pemetaan Sosial Budaya guna persiapan KKN 2024.
Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta sukses menggelar pembekalan ketiga dalam rangka persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024. Seminar yang bertajuk “Pemetaan Sosial Budaya” ini dilaksanakan pada Selasa (11/06) di Ruang Diorama UIN Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan berpartisipasi dalam KKN dengan pengetahuan yang mendalam tentang kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat.
Koordinator PPM, Eva Khudzaeva menjelaskan, seminar ini merupakan bagian dari rangkaian pembekalan KKN yang bertujuan untuk membantu mahasiswa memberikan solusi, serta mengatasi masalah di desa tempat mereka akan mengabdi. Pada tahun 2024, pelaksanaan KKN mengalami perubahan signifikan, dimana mahasiswa diarahkan untuk ditempatkan di wilayah sekitar kampus sesuai dengan peraturan baru dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Seminar ini dirancang untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai cara merancang program kerja (Proker) yang efektif di desa-desa. Masalah-masalah yang akan menjadi fokus utama meliputi pemberdayaan masyarakat, kemiskinan, lingkungan, kebersihan, kesehatan, dan pendidikan. Kesempatan KKN ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam aspek softskill maupun hardskill,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, rangkaian acara yang telah dilaksanakan sebelumnya mencakup seminar-seminar tentang bimbingan pembuatan film dokumenter, metodologi penelitian, serta pemetaan sosial dan budaya. Rangkaian acara penunjang selanjutnya adalah seminar tentang pembuatan program kerja dan penulisan proposal.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester enam, Tegar Hari Mukti menuturkan, kegiatan pembekalan didominasi oleh pemaparan materi terkait potensi dan permasalahan di daerah, khususnya desa di Tangerang. Informasi ini mencakup masalah kesehatan, transportasi, dan lingkungan, serta lainnya yang disampaikan oleh perwakilan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Memahami geografi dan kebutuhan spesifik wilayah merupakan langkah awal yang penting dalam merancang program kerja KKN. Mahasiswa diharapkan bisa merencanakan program kerja yang relevan dan dapat direalisasikan selama masa pengabdian. Selain itu, persiapan ini juga melibatkan kerja sama kelompok yang kuat, dimana setiap kelompok akan mempersiapkan rangkaian rencana program kerja untuk dipresentasikan kepada masyarakat setempat,” pungkasnya.
(Asy Syifa Salsabila)