RDK FM

Proses berlangsungnya MBG di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sumber. rri.co.id


Kasus penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di sebuah sekolah menengah kini menjadi sorotan setelah ditemukan penyalahgunaan anggaran yang menghambat distribusi makanan sehat bagi siswa kurang mampu. Meski belum ada dugaan korupsi, dugaan penyimpangan dana melibatkan beberapa pihak di lingkungan sekolah sehingga tujuan program tidak tercapai. Orang tua dan masyarakat setempat menyampaikan kekecewaan, sementara pihak berwenang tengah melakukan pemeriksaan untuk mengungkap fakta dan mencari solusi agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat dan efektif.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Ekonomi Syariah (Eksyar), semester delapan, Ghina Chairunnissa menuturkan, kegiatan tersebut seharusnya tidak boleh diadakan karena masyarakat sudah merasakan efisiensi seperti kenaikan pajak dan penghematan. Selain itu, keuangan negara yang sudah agak sedikit menurun seharusnya membuat para pemimpin tidak semena-mena dan lebih peduli terhadap masyarakat. 

“Mereka harus mengelola semua jenis keuangan dengan baik agar ekonomi negara dapat stabil kembali. Adapun dampak negatif yang dihasilkan, salah satunya yaitu kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya. Saya harap, pemerintah dapat lebih baik lagi ke depannya dan isu-isu seperti ini tidak terulang agar masyarakat dapat merasakan makanan bergizi,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester delapan, Salsabilla Sasti Finadia mengungkapkan, tentunya hal ini sangat merugikan masyarakat. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah atas program tersebut, seperti kenaikan pajak, dan seharusnya pendistribusian uang tersebut terbagi secara merata. 

“Masih ditemukannya beberapa celah yang dapat menjadikan hal tersebut terjadi atau mungkin atas kekeliruan pengelola. Harapannya, pemerintah perlu membuat lahan untuk pertanian sendiri agar bahan pokok tidak perlu diimpor dari luar. Pemerintah juga harus lebih peduli dan tidak ceroboh dalam mengelola keuangan negara agar negara kita bisa lebih maju,” ungkapnya.

(Nayla Putri Kamila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *