RDK FM

Ilustrasi penggunaan rokok elektrik. Sumber Foto: ners.unair.ac.id

Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan konsumen rokok elektrik tertinggi di dunia pada Januari 2024. Pada riset tersebut, dua puluh persen warga Indonesia menggunakan rokok elektrik berbentuk pena setidaknya sekali bahkan angka tersebut mengalahkan Amerika Serikat dan Inggris. Hingga kini rokok elektrik semakin populer terutama dikalangan anak muda dan mahasiswa.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Ekonomi Syariah, semester 13, Firyan Aryo Maiylandana mengungkapkan, banyak atau sedikitnya pengguna rokok elektrik maupun rokok biasa dilihat dari posisi mereka berada. Ketika di luar ruangan pengguna banyak menggunakan rokok biasa, namun ketika di dalam ruangan pengguna lebih banyak menggunakan rokok elektrik.

“Rata-rata pengguna menggunakan rokok tergantung situasi dan kemauan. Dampak yang diperoleh dari penggunaan rokok elektrik, dilihat dari bahan kimia yang terdapat di dalam pembuatan sehingga lebih membahayakan kesehatan paru-paru,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, tingginya tingkat konsumen Indonesia dalam penggunaan rokok elektrik adalah hal yang lumrah ketika tidak melanggar hukum yang berlaku.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester sembilan, Rizki Ekin mengatakan, rokok elektrik lebih hemat dibandingkan rokok biasa. Dampak yang dirasa selama menggunakan rokok elektrik adalah lebih hemat pengeluaran.

“Menurut saya tingginya tingkat konsumen rokok elektrik di Indonesia karena masing-masing pengguna memiliki alasan dan tanggung jawab atas pilihan yang dipilih,” ujarnya.

(Gisska Putri Hidayat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *