Lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sumber. Radar Solo
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran sebesar 87 miliar rupiah untuk upacara Hari Kemerdekaan ke-79 di Gedung Ibu Kota Nusantara (IKN). Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran menjelaskan, besarnya anggaran tersebut disebabkan adanya kebutuhan peralatan dan fasilitas upacara baru di IKN. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyatakan peningkatan anggaran perayaan HUT ke-79 masih dalam batas wajar, karena upacara tahun 2024 sendiri akan diadakan di dua lokasi, yakni IKN Nusantara dan Jakarta.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), program studi Hukum Keluarga (HK), semester enam, Syauqi Malik Jamaludin menuturkan, upacara besar kebangsaan bisa menjadi simbol penting dalam memperkuat identitas nasional, serta menandai langkah besar dalam sejarah bangsa. Dengan anggaran besar tersebut, pemerintah menunjukkan komitmen serius terhadap proyek IKN, dan dapat menggarisbawahi pentingnya momen tersebut dalam konteks nasional.
“Namun, manfaat tersebut harus dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika dampak positif dari upacara tersebut tidak sebanding dengan anggaran, maka bisa dianggap tidak efisien. Penilaian manfaat tersebut tentu sangat memerlukan analisis mendalam terkait dampak jangka panjang dan pendek dari acara tersebut. Saya berharap efisiensi biaya dan kebijakan yang ditentukan dapat terus terjaga dengan stabil,” ujarnya.
Mahasiswa FSH, program studi Ilmu Hukum (IH), semester enam, Diaz Ibnu Setiawan menanggapi, biaya sebesar keterangan tersebut bisa dianggap berlebihan, terutama di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan mendesak di sektor lain. Karena tentu saja terdapat kekhawatiran bahwa dana tersebut bisa lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Dalam konteks prioritas nasional, alokasi anggaran sebesar 87 miliar untuk upacara bisa dianggap tepat jika upacara tersebut memiliki nilai strategis dan simbolis yang tinggi. Namun, jika ada sektor lain yang lebih mendesak seperti kesehatan, pendidikan, atau infrastruktur, maka mungkin lebih baik mengalokasikan dana ke sektor-sektor tersebut. Namun, harapan saya tetap semoga upacara kemerdekaan tahun ini lancar dan berjalan baik,” pungkasnya.
(Keyzar Devario)