Indonesia akan produksi massal baterai kendaraan listrik pada April mendatang. Sumber. Sindonews.
Staf Khusus Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tina Talisa mengusulkan, perlu adanya upaya hilirisasi guna menciptakan nilai kekayaan sumber daya alam di Indonesia, salah satunya melalui nikel. BKPM sendiri menyatakan bahwa Indonesia akan mencetak sejarah baru dalam industri otomotif, khususnya di Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara pertama yang memproduksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024 mendatang.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Akuntansi, semester 12, Shohibah Marhamah mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara dengan tanah yang subur, serta memiliki nilai kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
“Dengan disokong fakta tersebut, kelebihan yang dimiliki Indonesia memang dapat mendukung program pemerintah. Investasi dalam riset dan pengembangan baterai dapat memicu inovasi di sektor energi terbarukan, membuka peluang, ide, pengetahuan, hingga mendorong industri teknologi di Indonesia,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), semester empat, Dhiyah Khansa menuturkan, dengan Indonesia menjadi negara pertama yang memproduksi massal baterai listrik, hal tersebut mencerminkan kemajuan teknologi yang signifikan.
“Pemerintah yang berkomitmen untuk mendukung proyek ini menjadi langkah baik dalam pengukuhan peran Indonesia dalam industri otomotif. Sebab, proyek ini menjadi bagian daru pengembangan ekosistem baterai dan transfer teknologi yang terkerahkan. Dengan itu, pemerintah dapat memperluas keterampilan tenaga kerja lokal, meningkatkan daya saing, hingga mengurangi ketergantungan pada impor,” jelasnya.
(Azaria Suci Fernada)