Suasana berlangsungnya Election Talk yang digelar oleh Perludem di Ruang Teater Lantai Dua FDIKOM.
Meskipun sudah lewat satu bulan yang lalu, isu Pemilihan Umum (Pemilu) masih menjadi topik perbincangan karena banyaknya kendala dan masalah. Untuk mengevaluasi hal tersebut, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menggelar agenda Election Talk. Election Talk tersebut bertajuk “Mengevaluasi Pemilu 2024: Menatap Masa Depan Pemilu dan Demokrasi di Indonesia”. Acara digelar di Ruang Teater Lantai Dua Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), pada Selasa (19/03).
Dekan FDIKOM, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. mengatakan, demokrasi merupakan keseimbangan dari kedua pihak, baik pihak yang ada di dalam, maupun di luar. Pentingnya proses keseimbangan dengan adanya partai politik, menjadi hal yang sangat krusial dan fundamental.
“Banyak yang masih harus dipantau oleh masyarakat, contohnya Mahkamah Konstitusi (MK), serta kualitas yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini mungkin dapat menjadi bahan perbincangan untuk masa yang akan datang. Selain itu, partisipasi anak muda tidak hanya mengenai angka, tetapi bagaimana menjadi objek dari kapitalisasi orang, serta menjadi subjek bagi perubahan bersama,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester enam, Hilmi Aziz menuturkan, Election Talk sangat berdampak besar bagi mahasiswa, khususnya bagi mereka yang telah ikut andil dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Sebab, seluruh mahasiswa perlu tahu terkait sistem politik yang sedang berjalan di Indonesia.
“Selain penting untuk mengetahui sistem politik yang sedang berjalan, mahasiswa juga harus tahu bagaimana kondisi pemilu pada masa yang akan datang. Selain itu, acara ini juga banyak mendatangkan speakers yang bagus dan telah berpengalaman di bidang politik. Pada intinya, acara ini sangat berdampak baik bagi pesertanya yang dominan adalah anak muda,” jelasnya.
(Edith Indah Lestari)