Qris mudahkan WNI untuk bertransaksi di China dan Jepang. Sumber. jawapos.com
Sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lintas negara kini resmi dapat digunakan oleh warga negara Indonesia di Jepang dan China mulai 17 Agustus. Kebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperluas akses transaksi digital bagi masyarakat di luar negeri. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, menyebut Jepang telah menyetujui sejumlah langkah teknis, termasuk tahap uji coba bersama otoritas sistem pembayaran setempat.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Keluarga (HK), semester enam, Farida Nuraini mengucapkan, QRIS telah menjadi alat pembayaran digital yang banyak dimanfaatkan, baik di dalam negeri maupun secara global. Keberadaannya memberikan solusi praktis bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan transaksi lintas negara.
“Kemudahan paling terasa terletak pada proses pemindaian yang tidak lagi membutuhkan penukaran mata uang. Sistem ini dinilai mampu mempercepat dan menyederhanakan proses pembayaran, sekaligus mendukung efisiensi transaksi keuangan bagi WNI yang berada di luar negeri,” ucapnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), semester empat, Muhammad Ana Nasarudin menyampaikan, ketergantungan terhadap mata uang asing, khususnya dolar Amerika, perlu diminimalkan. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional dalam menghadapi dinamika global.
“Pengembangan sistem pembayaran lokal seperti QRIS menjadi solusi yang harus diperluas jangkauannya. Dukungan penuh dari pemerintah dan kesadaran masyarakat dibutuhkan agar transaksi lintas negara dapat dilakukan secara mandiri, tanpa bergantung pada dominasi mata uang asing. Pendekatan ini juga diharapkan dapat mendorong stabilitas ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia dalam sistem keuangan internasional,” pungkasnya.
(Nadine Fadila Azka)