Tata panggung Sharia Investment Forum di Gedung Auditorium Harun Nasution. Sumber. Dok. Pribadi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta melalui Forum Galeri Investasi Syariah (GIS) menggelar seminar Sharia Investment Forum bertema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Sinergi Literasi Keuangan dan Investasi Syariah”, Selasa (4/9). Bertempat di Gedung Auditorium Harun Nasution, acara ini menghadirkan sejumlah narasumber ternama, di antaranya Kepala Bursa Efek Indonesia, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten, serta pemateri lainnya dari sektor keuangan syariah.
Ketua Pelaksana (Ketuplak) Sharia Investment Forum, Cindri Lia Agustriyani menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi yang lebih mendalam kepada peserta mengenai prinsip-prinsip investasi syariah. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperluas wawasan dan mendorong kesadaran pentingnya memahami sistem keuangan berbasis syariah secara menyeluruh.
“Rendahnya literasi keuangan syariah di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum menjadi alasan utama diselenggarakannya forum ini. Minimnya pemahaman mengenai penggunaan dan mekanisme kerja investasi syariah membuat sebagian besar masyarakat lebih memilih sistem perbankan dan investasi konvensional. Diharapkan, melalui forum ini, para peserta dapat lebih percaya diri dalam memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah,” jelasnya.
Salah satu peserta, Alfazyra Mutiara menyampaikan, seminar ini dapat mendorong mahasiswa untuk mulai menerapkan investasi syariah dalam kehidupan sehari-hari. Investasi berbasis syariah dinilai tidak hanya memberikan keuntungan secara pribadi, tetapi juga membuka peluang manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Selain itu, investasi syariah juga dianggap sebagai langkah nyata untuk menghindari praktik riba yang bertentangan dengan ajaran agama. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih cermat dan bijak dalam memilih instrumen investasi yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman serta prinsip ekonomi syariah yang beretika dan berkeadilan,” ujarnya.
(Yuzka Al-Mala)