
Peringatan Hari Hak Asasi Manusia sebagai Pengingat Kesetaraan dan Martabat Manusia. Sumber. Merdeka.com
Balamuda tahu nggak kalau setiap tanggal 10 Desember kita memperingati Hari Hak Asasi Manusia? Yup, di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, hari ini dirayakan untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak dasar setiap orang. Tanggal ini juga punya sejarah keren, lho. Di tanggal yang sama tahun 1948, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) resmi mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Jadi, hari ini semacam pengingat kalau hak asasi manusia itu penting banget dan harus dijaga sama semua orang.
Nah, ngomongin DUHAM, Balamuda tahu nggak kalau dokumen ini terdiri dari 30 pasal? Isinya macam-macam, mulai dari hak kebebasan berpendapat, hak pendidikan, sampai hak atas pekerjaan yang layak. Intinya, DUHAM ini kayak buku panduan global yang ngajarin kita gimana caranya menghormati martabat, kebebasan, dan kesetaraan manusia. Meski sudah dibuat lebih dari 70 tahun yang lalu, ternyata isinya masih relevan banget buat menghadapi masalah zaman sekarang.
Kenyataannya, di dunia ini masih banyak, lho, orang yang haknya dilanggar. Balamuda pasti pernah dengar soal diskriminasi, ketimpangan sosial, atau kekerasan berbasis gender? Itu semua bukti kalau perjuangan buat melindungi hak asasi manusia masih panjang. Jadi, Hari Hak Asasi Manusia ini tuh bukan cuma sekadar peringatan, tetapi juga ajakan buat kita semua buat lebih peduli sama hak orang lain.
Kalau di Indonesia sendiri, peringatan ini biasanya diisi dengan acara-acara seru kayak seminar, diskusi, atau kampanye sosial. Pemerintah, organisasi non-pemerintah, sampai komunitas lokal sering banget ngadain kegiatan buat ngingetin kita soal pentingnya hak asasi manusia. Tapi, ini bukan cuma urusan mereka aja, ya. Kita semua juga punya peran. Misalnya, dengan nggak nge-judge orang hanya karena perbedaan suku, agama, atau gender. Hal kecil kayak gini aja udah bisa bikin perubahan besar, lho.
Hari Hak Asasi Manusia ini juga jadi pengingat kalau semua orang itu punya hak yang sama. Nggak peduli siapa mereka, perempuan, anak-anak, atau kelompok minoritas sekalipun, semuanya berhak dapat perlakuan adil dan dihormati. Bahkan, PBB sampai bikin Dewan Hak Asasi Manusia di tahun 2006 buat memastikan hak-hak ini beneran dilindungi. Jadi, ini bukan cuma soal ngomong doang, tapi ada aksi nyata di belakangnya.
Nah, buat Balamuda yang kadang lupa, hari ini juga momen yang pas buat refleksi. Yuk, coba pikirin lagi, apakah selama ini Balamuda sudah cukup menghormati hak orang lain? Dunia yang adil dan damai nggak akan terjadi kalau kita nggak ikut ambil bagian. Jadi, ayo sama-sama mulai dari hal kecil. Hargai orang lain, bantu mereka yang butuh, dan jangan lupa terus dukung nilai-nilai kesetaraan dan kebebasan.
Intinya, Hari Hak Asasi Manusia ngajak Balamuda buat jadi versi terbaik dari diri sendiri. Jadi orang yang peduli, yang menghormati, dan yang berusaha bikin dunia jadi tempat yang lebih baik buat semua. Balamuda siap kan buat ikut ambil bagian? Yuk, bareng-bareng kita wujudkan dunia yang adil dan penuh kedamaian!
(Fadil Achmad Fauzi)