RDK FM

Berlangsungnya Seminar PSGA dan KemenPPPA di Auditorium Harun Nasution.


Pada Selasa (17/12), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sukses menggelar seminar di Auditorium Harun Nasution dengan tajuk “Multi Peran Perempuan dalam Bingkai Hari Ibu dan Deklarasi Kampus Ramah Perempuan dan Anak”. Seminar tersebut dikerahkan sebagai peringatan hari ibu dan membangun kepedulian mahasiswa UIN Jakarta tentang isu kesetaraan gender.

Ketua pelaksana, Ratu Nur Fildzah menjelaskan, UIN Jakarta adalah salah satu kampus besar di Indonesia dan banyak sekali masalah yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah isu tentang kekerasan dan pelecehan terhadap mahasiswa ataupun mahasiswi, berangkat dari banyaknya laporan yang hampir tiap pekan mencapai tiga aduan. PSGA UIN Jakarta berinisiatif mengambil langkah, yakni mengadakan seminar pada tahun ini menggaet KemenPPPA.

“Diharapkan dengan adanya seminar hari ini dapat meningkatkan awareness sivitas akademika dan stakeholder UIN Jakarta terhadap isu kekerasan dan pelecehan. Seminar kali ini tidak hanya menyuarakan isu kekerasan dan pelecehan, tetapi juga sebagai peringatan Hari Ibu dengan adanya penghargaan kepada wanita-wanita hebat di UIN Jakarta dan daerah kota Tangerang Selatan. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kesetaraan gender, khususnya di kalangan mahasiswa. KemenPPPA turut memberikan materi tentang gender, perempuan dan anak, hingga penyuluhan tentang UU perlindungan perempuan dan anak,” jelasnya.

Peserta seminar, Khazanatul Arza menanggapi, seminar PSGA yang berkolaborasi dengan KemenPPPA sangat membuka wawasan terhadap apa itu gender, bagaimana hal bisa diindikasikan sebagai kekerasan dan pelecehan, sekaligus mendapat pemaparan tentang UU oleh Kemenpppa. Sebagai mahasiswa psikologi, seminar ini sangat membantu untuk mendukung mata kuliah yang ada di psikologi dan menjadi inspirasi, sehingga dapat meningkatkan motivasi bagi mahasiswa UIN Jakarta.

“Saya sangat berharap agar diadakan seminar seperti ini setiap semester. Mengingat UIN Jakarta masih banyak kasus kekerasan dan paling sering adalah pelecehan dari dosen ataupun sesama mahasiswa itu sendiri, dengan adanya seminar di tiap semester dan mengangkat isu yang konsisten, sangat diyakini bahwa PSGA akan terus diingat dan diketahui keberadaannya. Terlebih bagi mahasiswa atau mahasiswi yang ingin mengadu dan perlu perlindungan,” pungkasnya.

(Rayhan Anugerah Ramadhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *