RDK FM

Mobilitas warga Jakarta sebagai pengguna Trans Jakarta. Sumber. megapolitan.kompas.com


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman. Gubernur Pramono Anung menyampaikan bahwa perubahan ini memerlukan proses bertahap agar warga terbiasa menggunakan moda transportasi publik. Usai Apel Siaga Operasi Lintas Jaya 2025 di Monas, ia berharap langkah ini dapat menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tertib dan nyaman bagi seluruh warganya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Manajemen Dakwah (MD), semester tujuh, Muhammad Rizky Irawan menuturkan, upaya orientasi dari kendaraan pribadi ke transportasi umum merupakan langkah positif jika terlaksana secara optimal. Namun, kebijakan ini harus dikaji kembali untuk memastikan tidak menimbulkan masalah lain.  

“Transjakarta non-BRT yang beroperasi di jalur umum masih berpotensi menimbulkan kemacetan jika tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, integrasi sistem transportasi umum yang mencakup Transjakarta, MRT, KRL, dan moda lainnya sangat penting. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan masyarakat lebih mudah beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, sehingga mobilitas warga Jakarta menjadi lebih efisien dan kepadatan lalu lintas di perkotaan berkurang,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Jurusan Perbankan Syariah (PSY), semester enam, Rabbannii Fikryah Dzakwaan mengatakan, kebijakan peralihan transportasi harus mempertimbangkan pegawai kantoran yang bekerja pada jam sibuk dengan skema pengaturan untuk menghindari kepadatan. Inovasi dalam sistem pembayaran juga penting untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi umum.

“Misalnya, pemerintah perlu memperluas pembayaran menggunakan QRIS untuk mempermudah akses layanan transportasi. Saya juga pernah mendengar bahwa Pemprov Jakarta berencana memperluas rute Transjakarta hingga ke wilayah Jabodetabek. Semoga rencana ini dapat terealisasi agar warga di luar Jakarta lebih mudah beraktivitas,” pungkasnya.

(Mahendra Dewa Asmara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *