Salah satu momen penyerahan sertifikat halal bagi pelaku UMKM di Jakarta. Sumber. detikfinance
Pada Rabu (17/7), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah wilayah DKI Jakarta membantu memberikan sertifikat halal gratis untuk lima ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta. Kepala Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), Elizabeth Ratu Rante Allo menjelaskan, bahwa tahun 2024 kini ada lima ribu sertifikat halal dari DKI untuk Jakpreneur, tetapi lima ribu dari mereka adalah yang wajib audit.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), semester delapan, Rofifa Salsabilla mengatakan, sertifikat halal adalah salah satu faktor dalam memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk UMKM. Sertifikat halal yang diwajibkan sekarang juga bertujuan guna membuka peluang akses ke pasar yang lebih luas.
“Sertifikat halal membuka banyak kesempatan baru bagi pelaku UMKM, salah satunya agar produknya meluas ke pasar luar negeri yang menuntut standar kehalalan. Pemberian sertifikat halal gratis juga diharapkan dapat membuka peluang bagi para UMKM untuk mengembangkan bisnisnya lebih jauh. Oleh karena itu, pemerintah mendukung UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi bagi kemajuan Jakarta,” tuturnya.
Salah seorang pedagang kaki lima, Mila Wilasari menuturkan, pemberian sertifikat halal menjadi bukti komitmen pemerintah. Pemerintah tidak hanya membantu mengurangi beban biaya produksi, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas produk dan standar produksi yang lebih tinggi.
“Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan anggaran untuk membantu pedagang UMKM mengurus sertifikat halal, sehingga para pedagang dapat fokus pada pengembangan usaha. Program tersebut penting bagi para UMKM karena sertifikat halal menjadi syarat wajib bagi mereka yang ingin menjual produk di pasar, serta meningkatkan kepercayaan konsumen,” jelasnya.
(Azaria Suci Fernada)