RDK FM

Aplikasi penerima bansos online. Sumber. news.harianjogja.com


Pemerintah mempercepat digitalisasi penyaluran bantuan sosial untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efisien. Melalui platform digital yang ditargetkan selesai Agustus 2025, bansos bagi mahasiswa dan penerima yang memenuhi kriteria akan disalurkan secara digital untuk mengatasi kendala distribusi konvensional. Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menegaskan teknologi penting untuk data akurat, mencegah penyalahgunaan, dan mempercepat distribusi, sambil tetap menyediakan mekanisme manual bagi yang belum terbiasa menggunakan teknologi.

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Hadis, semester enam, Lutfiatul Afifah menjelaskan, penggunaan bantuan sosial digital cukup rentan karena membutuhkan pengawasan yang ketat. Menurutnya, ada potensi pemalsuan data yang dimanfaatkan oleh masyarakat demi mendapatkan bantuan yang seharusnya tidak mereka terima. Selain itu, masyarakat yang belum teredukasi secara digital kemungkinan besar tidak akan menerima bantuan tersebut.

“Bansos digital merupakan langkah yang tepat. Namun, perlu dibarengi dengan pendataan yang teliti dan sistem yang memungkinkan pemantauan langsung di lapangan. Tidak cukup hanya menerima laporan bahwa bantuan sudah dikirim, tetapi perlu juga penyaringan data agar penyaluran tidak salah sasaran. Dengan begitu, digitalisasi bansos bisa berjalan lebih akurat dan adil,” jelasnya.

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester empat, Kayla Ayasha mengatakan, digitalisasi bansos dinilai kurang efektif untuk dijalankan saat ini. melihat banyaknya potensi kekeliruan informasi atau komunikasi, serta kemungkinan terjadinya penerima ganda yang mendapatkan bantuan lebih dari satu kali, yang dapat merusak efektivitas kebijakan ini.

“Pemerintah dapat menggunakan data diri yang lebih lengkap dan memperketat pengawasan dalam pelaksanaannya.Selain itu, bansos digital bukan satu-satunya solusi terbaik saat ini karena masih banyak masyarakat yang belum memahami penggunaan teknologi digital. Oleh karena itu, diperlukan edukasi digital terlebih dahulu agar penyaluran bansos benar-benar berjalan sesuai harapan dan terhindar dari penyalahgunaan.

(Safia Salsabila Putri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *